Sabtu 30 Dec 2023 21:51 WIB

Masyarakat Diimbau Pantau Aplikasi Info BMKG Saat Rencanakan Liburan

Aplikasi Info BMKG telah disediakan informasi spesifik mengenai prakiraan cuaca.

Neneng Sugianti, staf data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung tengah memperlihatkan kondisi angin pada musim pancaroba di wilayah Indonesia di kantor BMKG, Selasa (14/11/2023).
Foto: Republika/ M Fauzi Ridwan
Neneng Sugianti, staf data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung tengah memperlihatkan kondisi angin pada musim pancaroba di wilayah Indonesia di kantor BMKG, Selasa (14/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk terus memantau aplikasi Info BMKG saat merencanakan liburan, guna mengetahui perkembangan cuaca di sekitar destinasi wisata.

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan terus memonitor perkembangan cuaca melalui berbagai kanal BMKG, terutama melalui mobile aplikasi Info BMKG," ujar Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Baca Juga

Dwikorita menyampaikan dalam aplikasi Info BMKG telah disediakan informasi spesifik mengenai prakiraan cuaca periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, titik-titik wilayah yang berpotensi hujan, hingga tinggi gelombang perairan.

Dwikorita menjelaskan pada periode 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 terpantau potensi hujan intensitas sedang hingga lebat bahkan bisa disertai petir dan angin kencang. Potensi hujan sedang hingga lebat bisa terjadi pada waktu siang hingga malam hari.

Sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta bagian selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Menurutnya, fenomena hidrometeorologi tersebut dapat menyebabkan longsor pada wilayah perbukitan atau lereng-lereng gunung. Sementara di perairan, tepatnya di pantai Sumatera bagian selatan, Lampung, selatan Selat Sunda, selatan Banten, selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dan sebelah selatan Sumbawa, tinggi gelombang bisa mencapai 2-2,5 meter.

"Memahami kondisi cuaca tersebut, siapkan perencanaan menyesuaikan kondisi cuaca, hindari lokasi rawan banjir, longsor, banjir bandang. Di perairan yang disebutkan tadi diimbau masyarakat untuk tidak berenang," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement