Sabtu 30 Dec 2023 13:08 WIB

Habib Idrus Salim Al-Jufri Luncurkan Platform Pelatihan Pengembangan Keterampilan Milenial

Pelatihan yang tersedia mulai dari content creator hingga public speaking.

Habib Idrus Salim Al Jufri.
Foto: Dok. Pribadi
Habib Idrus Salim Al Jufri.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Habib Idrus Salim Al-Jufri meluncurkan digital campaign dan launching platform baru bernama Habib Idrus Academy (HIA) dalam acara kumpul caleg muda se-Tangerang Raya yang digelar Jum’at, 29 Desember 2023 di kafe Today Communal Ciputat, Tangerang Selatan.

Sekitar 70 orang calon legislatif muda PKS hadir pada acara talk show digital campaign yang diselenggarakan KiKom Communication tersebut, dengan pembahasan seputar kiat jitu mendulang suara pemilih melalui media sosial.

Baca Juga

Dipandu MC Ilham (CEO Smooth Radio), talk show menghadirkan narasumber Habib Idrus Salim Al-Jufri, Lc., MBA (tokoh publik & dai media sosial), Hasan Jr (content creator & YouTuber peringkat ke-10 di Indonesia), Ismail Bachtiar (politikus muda), Muhammad Kholid (politikus muda), Ananto Pratikno (pakar digital marketing)

Tujuan diselenggarakannya acara ini menurut Habib Idrus adalah untuk mengedukasi para caleg muda agar mampu berkampanye secara efektif lewat media sosial untuk memaksimalkan perolehan suara.

“Harapan kami, ceruk pasar Milenial dan Gen Z bisa sepenuhnya diambil (terutama di wilayah Banten) lewat program-program yang hadir di Habib Idrus Academy, selain itu, kami juga ingin membangun awareness para caleg muda meningkatkan perolehan suara agar lebih meningkat dari tahun 2019, ini sekaligus membangkitkan geliat anak-anak muda untuk membangun daerah mereka,” ungkap Habib Idrus usai talk show digital campaign.

Pada kesempatan istimewa tersebut, Habib Idrus meluncurkan platform pelatihan skill digital berbasis online (aplikasi) sebagai solusi untuk meningkatkan keterampilan dan potensi kaum Milenial dan Gen Z guna memenuhi daya saing di industri. Aplikasi tersebut bernama HIA (Habib Idrus Academy) yang dapat diunduh secara gratis bagi para warga Tangerang.

Menurut CEO KiKom Communication Agres Setiawan, HIA dihadirkan sebagai jawaban terhadap rendahnya pendidikan berbasis skill dan rendahnya keahlian berbasis keterampilan di tengah kompetisi yang kian ketat.

“Pada aplikasi tersebut, para pengguna disuguhi menu juga fitur yang menarik dan user friendly. Beberapa pilihan pelatihan yang tersedia mulai dari content creator, UMKM goes online, public speaking, TikTok live, dan masih banyak lagi,” jelas Agres.

“Aplikasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, menambah income, menciptakan komunitas entreprenur yang terus berkembang, membangun personal branding para penggunanya,” tambahnya.

Sementara itu, pakar digital marketing Ananto Pratikno menjelaskan tentang delapan strategi pemenangan yang bisa dilakukan seorang caleg. Menurut Ananto, strategi itu harus dibarengi personal branding yang tepat sasaran.

Artinya, seorang caleg harus bisa mengeksplorasi keunggulan value dan skill dirinya untuk menginisiasi program yang mampu menjawab permasalahan masyarakat di daerah pemilihan. Kesesuaian antara profil caleg dengan kebutuhan pemilih diyakini akan menciptakan trust dan bonding yang berujung pada perolehan suara.

Bicara tentang optimalisasi media sosial, Hasan JR yang menempati posisi ke-10 YouTuber terbaik Indonesia dengan jumlah subscribers terbanyak menuturkan bahwa media sosial dapat dimanfaatkan menjadi kunci kemenangan dalam mendapatkan suara di pemilihan legislatif.

Hasan juga menyatakan harapannya agar pemenang dalam pemilihan legislatif tahun depan didominasi kawula muda. Dengan demikian, mereka bisa memberikan impact bagi generasi seumur mereka.

Dan mereka tidak perlu merasa resah karena memiliki budget minim. Caleg muda bisa memaksimalkan jalur media sosial dengan biaya efisien, sekaligus membuktikan bahwa tidak harus semuanya berdasarkan materi.

“Saya selalu bilang, bukan anak muda kalau enggak berani, bukan anak muda kalau enggak punya ide, buat apa jadi anak muda kalau hanya menjadi beban, karena itu jadilah pemuda sejati yang berani punya ide, berani memulai, berani ambil risiko, berani gagal, mumpung masih muda habiskan jatah gagalmu agar nanti ketika tua tidak gagal lagi.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement