Jumat 22 Dec 2023 20:44 WIB

Dijegal AS dalam Perang Teknologi, Produksi Chip Cina Alami Kemajuan

Huawei memainkan peran penting dalam persaingan ketat produksi chip semikonduktor.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
 Pemandangan logo Huawei di dalam sebuah toko di Beijing, China, 29 Maret 2022. Huawei memainkan peran penting dalam persaingan ketat produksi chip semikonduktor.
Foto:

Pemerintah Cina lalu mengumumkan bahwa mereka akan menyalurkan bantuan sebesar 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp 617,16 triliun untuk memajukan industri chip lokal. Sepekan kemudian, Huawei mengumumkan peluncuran dua seri ponsel lainnya, yaitu Mate 60 Pro+ dan Mate X5 foldable.

Seperti dilansir Engadget pada Jumat (22/12/2023), pencapaian ini tampaknya mencerminkan kemenangan sementara Cina dalam perang teknologi melawan AS. Di sisi lain, meski AS kerap membatasi akses Cina terhadap teknologi mutakhir, perusahaan-perusahaan AS masih membutuhkan pangsa pasar Cina yang besar.

Perang teknologi antara AS dan Cina pada dasarnya tak terbatas pada pengembangan chip saja. DI masa pemerintahan Joe Biden, AS juga berencana untuk memangkas kredit pajak kendaraan listrik yang menggunakan komponen dari Cina, khususnya baterai. Langkah ini diambil untuk menekan penggunaan komponen-komponen buatan cina pada mobil-mobil lokal AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement