REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan teknologi sekaligus produsen kendaraan listrik (EV) terkemuka di China, BYD (Build Your Dreams) tidak hanya bermain di segmen mobilitas melainkan berencana membangun ekosistem EV dan teknologi di Indonesia. General manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division, Liu Xueliang dalam wawancara khusus bersama wartawan Indonesia menyatakan bahwa BYD bukan hanya pabrik mobil, melainkan perusahaan teknologi dengan ekosistem yang menyeluruh.
"BYD bukan perusahaan otomotif biasa, melainkan perusahaan teknologi. Maka yang kami lakukan adalah menggunakan ekosistem berkelanjutan untuk new market dan tentu saja NEV (new energy vehicle) adalah solusinya," kata Liu Xueliang, dikutip Jumat (22/12/2023).
Liu menjelaskan, otomotif merupakan gerbang awal bagi BYD untuk mengenalkan teknologi mereka secara menyeluruh kepada masyarakat Indonesia. Selain mobil penumpang, BYD merupakan produsen perangkat elektonik, baterai, rail transit, kendaraan komersial hingga forklift.
"Untuk pasar Indonesia, kami akan secara konsisten membawa teknologi dan produk yang kompetitif ke market, dari industri otomotif sebagai awalannya," kata dia.
BYD juga mau menjalin kerja sama dengan perusahaan pihak ketiga untuk bersama-sama membangun ekosistem EV yang saling menguntungkan.
"Di Indonesia, ada pihak ketiga atau perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak aksi untuk bersama-sama mengembangkan infrastruktur EV," kata dia.
"Dari BYD, kami turut membuka kesempatan komunikasi dan bekerja sama dengan mitra lokal terkait pengembangan infrastruktur pengisian EV. Harapannya, ke depannya akan semakin banyak infrastruktur charging yang tersedia di Indonesia," kata Liu.
Adapun untuk mobil penumpang yang akan dikenalkan di pasar Indonesia pada tahun depan, BYD belum mengungkap jenis dan modelnya secara rinci. Kendati demikian, mereka mungkin akan memulai dari mobil untuk konsumen di kelas menengah ke atas.
Indonesia merupakan pasar....