Rabu 20 Dec 2023 20:32 WIB

Setahun Tertunda, Misi Ke-24 Blue Origin Sukses

Blue Origin terbang tanpa awak dan membawa muatan sains ke orbit rendah.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Gambar yang disediakan oleh Blue Origin ini menunjukkan peluncuran roket New Shepard dari Texas Barat pada Selasa, 19 Desember 2023. Perusahaan luar angkasa Jeff Bezos meluncurkan eksperimen membawa roket pada hari Selasa, penerbangan pertamanya sejak masalah mesin menyebabkan kecelakaan lebih dari setahun yang lalu.
Foto: Blue Origin via AP
Gambar yang disediakan oleh Blue Origin ini menunjukkan peluncuran roket New Shepard dari Texas Barat pada Selasa, 19 Desember 2023. Perusahaan luar angkasa Jeff Bezos meluncurkan eksperimen membawa roket pada hari Selasa, penerbangan pertamanya sejak masalah mesin menyebabkan kecelakaan lebih dari setahun yang lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Misi ke-24 Blue Origin resmi sukses. Roket New Shepard lepas landas sesuai rencana pagi ini, Rabu (20/12/2023). Pendorong serta kapsul awak terpisah dengan aman di tengah penerbangan serta mendarat kembali di Bumi. 

Dilansir Engadget, Rabu (20/12/2023), ini adalah misi tanpa awak, tapi membawa 33 muatan sains ke orbit rendah, lebih dari setengahnya berasal dari NASA. Peluncuran tersebut memungkinkan terjadinya gravitasi nol selama beberapa menit di mana para peneliti melakukan studi jarak jauh terhadap muatan-muatan ini. 

Baca Juga

Misalnya, muatan dari Honeybee Robotics mempelajari kekuatan tanah planet dalam kondisi gravitasi yang berbeda-beda. Manifes tersebut juga mencakup 38.000 kartu pos pelajar dari inisiatif Club for the Future. 

Bagi mereka yang mengikuti misi ini, peluncuran awal dibatalkan pada Senin (19/12/2023) karena masalah sistem darat yang jelas telah ditangani. Tidak ada masalah-masalah yang dilaporkan mengenai penerbangan hari ini, meskipun ada sedikit penundaan selama beberapa menit pada hitungan mundur.

Misi ini pada dasarnya merupakan perbaikan dari penerbangan tahun lalu yang berakhir sebelum waktunya karena tidak berfungsinya mesin roket berbasis hidrogen pada pendorong New Shepard. Anomali ini menyebabkan penangguhan peluncuran Blue Origin hingga penyelidikan oleh Federal Aviation Administration (FAA) selesai. 

Investigasi FAA berakhir pada bulan September, sehingga Blue Origin dapat melakukan peluncuran lebih lanjut setelah menangani serangkaian tindakan perbaikan yang diamanatkan oleh badan tersebut. Hal ini termasuk desain ulang mesin pendatang dan mulut pipa serta beberapa perubahan prosedural. 

Perusahaan belum mengumumkan rencana resmi apa pun untuk penerbangan-penerbangan berawak di masa depan, tetapi baru-baru ini memasang lift di menara peluncuran. Hal ini dilakukan agar peluncuran di masa depan “lebih mudah diakses oleh penyandang disabilitas, dan lebih banyak orang pada umumnya,” kata komentator peluncuran Erika Wagner dalam siaran langsung Rabu (20/12/2023). 

Untuk itu, Blue Origin mulai meningkatkan promosi menarik pelanggan penerbangan-penerbangan berawak. Anda juga dapat mengajukan permohonan untuk menambahkan muatan ke peluncuran mendatang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement