Selasa 19 Dec 2023 16:21 WIB

Pasangan Ini Tempuh Perjalanan Kutub Utara ke Selatan Pakai Mobil Listrik, Ini Ceritanya

Pasangan Ramsey mengendarai mobil listrik Nissan Ariya EV yang dimodifikasi.

Rep: Shelbi Asrianti / Red: Friska Yolandha
Pole to pole EV. Pasangan Ramsey menyelesaikan perjalanan dari Kutub Utara ke Kutub Selatan menggunakan mobil listrik.
Foto: Engadget
Pole to pole EV. Pasangan Ramsey menyelesaikan perjalanan dari Kutub Utara ke Kutub Selatan menggunakan mobil listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan petualang asal Skotlandia, Chris dan Julie Ramsey, telah menyelesaikan perjalanan pertama di dunia yang merentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Ekspedisi yang diberi nama "Pole To Pole EV" itu mereka lakukan dengan memakai mobil listrik.

Dikutip dari laman Engadget, Selasa (19/12/2023), pasangan Ramsey mengendarai mobil listrik Nissan Ariya EV yang dimodifikasi. Jarak antara Kutub Utara ke Kutub Selatan sejauh 17.000 mil atau 27.358 kilometer mereka tempuh selama sembilan bulan.

Baca Juga

Perjalanan mereka sebenarnya sudah tuntas pada Jumat, 15 Desember 2023, namun pasangan Ramsey baru bisa berbagi kabar tersebut setelah koneksi satelit mereka kembali tersambung. Keberhasilan ekspedisi itu didukung dengan kendaraan yang mumpuni.

Mobil listrik Nissan Ariya e-4ORCE mereka dimodifikasi oleh spesialis Arctic Trucks dari Islandia. Ban disulap berukuran lebih besar 39 inci ditambah lengkungan roda yang serasi, serta beberapa perlengkapan ramah es dan pengerjaan penguatan bodi mobil.

Powertrain dan suspensi sebagian besar masih bawaan, tapi ada ketinggian yang diangkat. Berbagai beban ekstra pada kendaraan listrik berarti pasangan Ramsey harus puas dengan pengurangan jarak tempuh hanya 150 hingga 200 mil, turun dari angka semula 272 mil.  

Selama perjalanan di wilayah Arktik dan Antartika, keluarga Ramsey mempelajari trik menjaga aki mobil tetap hangat untuk meningkatkan efisiensi. Terutama, jika tumpukan dinding salju melingkupi bagian bawah dan radiator depan mobil.

Terkadang, mereka menggunakan tenda khusus untuk menutupi seluruh mobil. Tergantung pada cuaca, keduanya akan menggunakan turbin angin 5kW atau prototipe solusi pengisian daya hibrida surya untuk meningkatkan performa mobil.

Ada saatnya mereka memakai generator bensin, perlengkapan yang wajib dibawa oleh petualang yang hendak melintasi wilayah Arktik. Begitu pula dengan kendaraan pendukung dieselnya, karena tidak ada versi listriknya.  

Chris Ramsey menjelaskan bahwa tujuan "Pole To Pole EV" adalah untuk membuktikan bahwa kendaraan listrik dapat menjadi pengganti kendaraan ekspedisi bertenaga diesel yang ada di wilayah kutub. Ketika melintasi Amerika di antara kedua kutub Bumi, ekspedisi itu disebutnya relatif mudah berkat pengisi daya yang tersedia di sepanjang perjalanan.  

Di wilayah selatan, "Pole To Pole EV" berkolaborasi dengan penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik, Enel X Way, untuk memasang pengisi daya di sepanjang rute mereka melalui Amerika Tengah dan Selatan. Khususnya, pada area ekspedisi di Peru.  

Ini bukan pertama kalinya Chris dan Julie Ramsey menjadi berita utama terkait kendaraan listrik. Pada 2017, mereka juga menjadi yang pertama mengikuti dan menyelesaikan Reli Mongol dengan mobil listrik, tepatnya Nissan Leaf Acenta yang dimodifikasi.  

Di reli tersebut, keduanya berkendara sejauh 10.000 mil (16.903 kilometer) dalam 56 hari. Sebuah tantangan yang cukup besar, mengingat Leaf yang dimodifikasi hanya mampu menempuh jarak 90 mil (144 kilometer) dalam satu kali pengisian daya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement