REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Apple telah memulai menguji fitur baru yang akan menambah lapisan perlindungan ekstra pada iPhone. Fitur itu disebut Perlindungan Perangkat yang Dicuri (Stolen Device Protection), dan saat ini diluncurkan dengan versi pengembang iOS 17.3 untuk pengguna.
Dilansir Digital Trends, Rabu (13/12/2023), ini terjadi hanya satu hari setelah iOS 17.2 mulai diluncurkan ke publik. “Fitur baru ini menambahkan lapisan keamanan tambahan jika ada seseorang yang mencuri ponsel Anda dan juga mendapatkan kode sandi Anda,” kata Apple. Setelah diaktifkan, fitur ini menetapkan tiga dinding keamanan tambahan di iPhone Anda, yaitu ponsel Anda akan berada di lokasi geografis yang akrab, seperti rumah atau kantor Anda, protokol penundaan keamanan akan dicabut.
Ini adalah pagar pembatas yang penting karena Face ID Anda adalah jendela autentikasi ke banyak layanan, termasuk transaksi keuangan yang ditautkan ke Apple Wallet, dan banyak lagi. Selain itu, dengan penerapan kunci sandi, semua pihak ketiga utama, termasuk layanan Google, kini meminta Face ID untuk memudahkan verifikasi identitas alih-alih repot menggunakan kata sandi.
Faktanya, sistem Perlindungan Perangkat yang Dicuri yang baru hanya meningkatkan jaminan keamanan yang ditawarkan oleh Passkeys. Setelah diaktifkan, fitur iOS baru memastikan bahwa segala upaya untuk mengakses Apple atau layanan eksternal hanya akan divalidasi oleh Face ID Anda, yang berarti kode sandi yang dicuri tidak akan berguna bagi pelaku kejahatan.
Perlindungan tingkat kedua yang ditawarkan oleh fitur baru Apple adalah penundaan keamanan yang disengaja. Jika pelaku jahat melihat kode sandi ponsel Anda dan sekarang mencoba mengubah kredensial Apple ID, raksasa teknologi itu akan memaksa penundaan keamanan dalam proses tersebut.
Penundaan ini akan memastikan bahwa jika ponsel Anda dicuri, Anda bisa masuk dengan Apple ID Anda di perangkat lain dan melacak lokasinya menggunakan jaringan Temukan Saya (Find My). Di beberapa negara, Anda bahkan dapat mengajukan klaim pencurian Apple untuk penggantian iPhone.
Namun jika hal tersebut tidak memungkinkan dan Anda mengkhawatirkan data di ponsel, Anda dapat menghapus semua konten yang disimpan di iPhone dari jarak jauh menggunakan anggota keluarga atau perangkat terpercaya lainnya. Fasilitas yang sama tersedia melalui dashboard online iCloud. Penundaan ini juga memungkinkan korban untuk mengubah kredensial Apple ID mereka sehingga pelaku kejahatan tidak dapat melakukan hal yang sama.
Ada kemungkinan iPhone Anda dicuri bukan hanya untuk dijual kembali demi mendapatkan keuntungan. Pelaku dapat menggunakannya untuk kejahatan digital dan melibatkan Anda.
Keterlambatan dalam mengubah kredensial keamanan akan memastikan bahwa Anda memiliki setidaknya beberapa waktu untuk melaporkan pencurian tersebut kepada penegak hukum serta mitra operator Anda. Sebagai tindakan pencegahan keamanan tambahan, Anda dapat menandai perangkat Anda sebagai Hilang (Lost) dari dashboard online iCloud. Melakukannya akan mengunci iPhone Anda dan mencegah adanya penjebolan data.