Selasa 12 Dec 2023 14:14 WIB

Berkat Pakai Teknologi Saat Mengajar, Guru di Gunung Kidul Ini Raih Penghargaan dari BCA

Metode pembelajaran ini mendorong murid untuk jadi lebih pribadi yang lebih kreatif.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Guru dari Gunung Kidul, Andi Purnama, berhasil menciptakan kegiatan belajar-mengajar yang lebih interaktif dengan mengandalkan teknologi.
Foto: BCA
Guru dari Gunung Kidul, Andi Purnama, berhasil menciptakan kegiatan belajar-mengajar yang lebih interaktif dengan mengandalkan teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Guru dari Gunung Kidul, Andi Purnama, berhasil menciptakan kegiatan belajar-mengajar yang lebih interaktif dengan mengandalkan teknologi. Metode pembelajaran ini turut mendorong para murid untuk menjadi lebih pribadi yang lebih kreatif.

Pria yang mengawali kariernya sebagai guru honorer ini memiliki tekad besar untuk menciptakan kondisi belajar yang inovatif sekaligus menyenangkan. Berangkat dari tekad inilah, Andi memilih untuk memanfaatkan teknologi selama mengajar.

Baca Juga

Sebagai contoh, Andi memanfaatkan sejumlah aplikasi yang bisa diakses melalui ponsel pintar untuk mengajar. Penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk memancing rasa ingin tahu sekaligus meningkatkan keterampilan para murid. "Saya pakai aplikasi seperti Kahoot!, Quizizz, dan Canva," ungkap Andi, seperti dikutip dari video unggahan akun X resmi Bank BCA pada Selasa (12/12/23).

Kahoot! merupakan platform belajar berbasis gim yang memungkinkan pengguna untuk memainkan gim pembelajaran atau melakukan kuis dengan cara yang menarik. Seperti Kahoot!, Quizizz juga merupakan perangkat pembelajaran yang interaktif melalui kuis.

Di sisi lain, Canva merupakan platform desain grafis yang biasa digunakan untuk menciptakan grafis media sosial dan presentasi.Canva juga memiliki //extension// untuk pendidikan yang dikenal dengan nama Canva for Education.

"Ini adalah extension berbasis pembelajaran dari Canva, yang memungkinkan terciptanya kegiatan belajar-mengajar yang interaktif dan mendalam terjadi secara virtual," ujar Canva melalui laman resminya.

Dengan aplikasi-aplikasi ini, Andi biasanya akan mengajak para murid untuk bermain kuis terlebih dahulu. Setelah bermain kuis, barulah Andi akan menerangkan materi yang berkaitan dengan kuis tersebut. "Jadi anak-anak tidak sadar, saat bermain kuis mereka sudah belajar materi itu," ucap Andi.

Saat ini, Andi dikenal sebagai guru yang melek teknologi. Namun siapa sangka, sebelumnya Andi tergolong guru yang gaptek dan bahkan tidak memiliki ponsel pintar.

Metode belajar inovatif dengan memanfaatkan teknologi ini baru diterapkan oleh Andi setelah mengikuti pelatihan BCA untuk para guru. Pelatihan ini dijalani oleh Andi sekitar beberapa tahun silam.

Selama menjalani pelatihan BCA, Andi berhasil menjadi salah satu peserta terbaik. Berkat prestasinya, Andi dianugerahi Predikat Best Teacher dan memeroleh hadiah laptop serta uang pembinaan.

Prestasi inilah yang membuka jalan Andi untuk mengembangkan metode ajar yang efektif dan menyenangkan bagi para murid dengan memanfaatkan teknologi. Kini, Andi sudah resmi menjadi PNS dan terpilih sebagai Master Trainer oleh BCA.

Tak hanya itu, Andi juga telah menjadi Guru Penggerak di Gunung Kidul. Ke depannya, Andi akan mendiseminasikan metode kerja dan pengajaran moderen kepada guru-guru lain di Gunungkidul dan Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement