Senin 11 Dec 2023 17:22 WIB

Kena PHK, Segera Lakukan 6 Langkah Ini dalam 48 Jam

PHK terbilang rentan terjadi menjelang tahun baru dalam rangka restrukturisasi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ada beberapa langkah tertentu yang dapat dilakukan karyawan dalam 48 jam setelah mereka diberhentikan.   (ilustrasi)
Foto: republika
Ada beberapa langkah tertentu yang dapat dilakukan karyawan dalam 48 jam setelah mereka diberhentikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Putusan hubungan kerja (PHK) dapat terjadi kapan saja. Namun umumnya PHK ini terbilang rentan dilakukan menjelang tahun baru dalam rangka restrukturisasi.

Mantan wakil presiden sumber daya manusia (SDM) Microsoft Chris Williams berbagi enam hal yang harus dilakukan seseorang dalam waktu 48 jam setelah pemutusan hubungan kerja. Pria yang bekerja di Microsoft dari tahun 1992 hingga 2000 itu memberi nasihat berdasarkan pengalamannya lebih dari 40 tahun dalam membangun dan memimpin tim. Dia juga kerap menjadi penasihat bagi orang-orang yang diberhentikan ataupun yang melakukan PHK.

Baca Juga

PHK mempengaruhi sekitar 15,2 juta orang di AS tahun lalu. Williams menyarankan beberapa langkah tertentu yang dapat dilakukan karyawan dalam 48 jam setelah mereka diberhentikan. Berikut enam langkah yang disarankannya untuk membantu orang bertahan hidup setelah PHK, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (11/12/2023).

 

1.Teliti membaca dokumen PHK

Segera setelah PHK, pihak SDM akan mengirimkan banyak dokumen dengan bahasa hukum yang terkadang membingungkan, termasuk informasi tentang kapan PHK Anda dimulai, apakah Anda akan menerima pesangon, berapa lama layanan kesehatan Anda akan berlanjut setelah tanggal PHK, dan banyak lagi. 

Williams menyarankan karyawan yang diberhentikan harus memberi tahu SDM bahwa mereka 'perlu waktu untuk memahami semua ini' dan membawanya pulang untuk dibaca secara menyeluruh. Karena setelah ditandatangani, dokumen tersebut tentu akan mengikat.

 

2.Pertimbangkan untuk menentang keputusan tersebut

Anda harus mempertimbangkan untuk menolak manajemen jika Anda memiliki pengaruh, seperti menjadi bagian dari kelompok yang dilindungi seperti usia, kondisi medis, jenis kelamin, atau lainnya. Dengan menggunakan pertimbangan ini, karyawan yang di-PHK mungkin akan mendapatkan paket pesangon yang lebih baik dari yang ditawarkan.

 

3.Perhatikan kemungkinan menempuh jalur hukum 

Konsultasikan dengan pengacara untuk meninjau dokumen pesangon dan umpan balik terkait kasus terhadap perusahaan jika ada prosedur yang salah. Atau bisa juga hanya memilih biaya penyelesaian jika pengacara tidak mau menangani kasus lebih jauh karena tidak ada kemungkinan berhasil.

 

4.Perbarui resume dan halaman LinkedIn 

Setelah melewati fase ini, seseorang tetap perlu optimistis menyongsong masa depan. Hal ini termasuk memperbarui resume dan LinkedIn Anda. "Resume Anda harus menyoroti pekerjaan dan pengalaman terbaru Anda, menyoroti apa yang menjadikan Anda kandidat terbaik untuk peran masa depan," kata Williams.

Cantumkan posisi terakhir Anda, gelar, dan pencapaian besar lainnya. Jika Anda tidak yakin apa yang diperlukan, ada sumber online untuk membantu membuat resume yang kuat.

 

5.Jaga kerahasiaan saat menyebutkan PHK 

Anda bisa merahasiakan soal PHK ataupun berterusterang. Akan tetapi jika memilih untuk bersikap transparan, Williams menyarankan agar tetap menahan diri. Seseorang hanya perlu mengatakan bahwa mereka memang jadi bagian dari PHK di perusahaan. Tetapi bisa sambil mengatakan "Saya menikmati waktu saya di sana dan menantikan petualangan saya berikutnya".

Williams memperingatkan tidak boleh menuliskan sesuatu yang mengkritik perusahaan dan berbagi semua drama yang menyebabkan PHK. Kesimpulannya tetap sederhana dan jaga nama baik perusahaan sebelumnya.

 

6.Jaringan adalah kuncinya

Mendapatkan pekerjaan baru dapat diperoleh dengan memasang pemberitahuan Terbuka untuk Bekerja di LinkedIn atau melamar langsung untuk suatu posisi. Namun menurut Williams, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memiliki koneksi.

Williams menyarankan untuk terhubung dengan sebanyak mungkin orang, secara tatap muka, sambil minum kopi atau melalui panggilan Zoom. Jadilah terhubung dengan semua orang yang Anda kenal yang mungkin memiliki pengetahuan tentang posisi pekerjaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement