REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erik Hidayat terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (PP Hippi) periode 2023-2028. Dia menggantikan Suryani Motik Ph.D yang telah habis masa jabatannya.
Dengan membawa misi 'Menjadikan Hippi sebagai Ekosistem Pengusaha Strategis untuk Indonesia Emas 2045', Erik mendapatkan dukungan penuh dari seluruh Dewan Perwakilan Daerah Hippi seluruh Indonesia. Munas dibuka langsung oleh Pelaksana Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi.
Kegiatan itu turut dihadiri ketua umum Hippi periode 1998-2010 Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kamar Enterpreneur Indonesia Afda Rizal, dan juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Buchari.
Rangkaian Munas 9 Hippi dibuka dengan debat bertema 'Gen Z Memilih: Pengusaha Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri' yang mengundang perwakilan tiga capres. Hadir pengusaha Erwin Aksa mewakili Prabowo-Gibran, Hariyadi Sukamdani mewakili Ganjar-Mahfud, dan Amin Subekti mewakili Anies-Muhaimin.
Erik sebagai pemilik Tower Apartemen Somerset Pondok Indah menyampaikan, program kerja ke depan lebih fokus kepada strategi besar 3 Re, yaitu repositioning untuk menjadikan Hippi bukan hanya sebagai rekan pemerintah untuk program ekonomi, tapi juga pressure group agar kebijakan berpihak kepada masyarakat.
Selain itu, mengutamakan penyerapan tenaga kerja Indonesia dibanding tenaga kerja asing dalam industri nasional, baik BUMN ataupun swasta. Kemudian, juga peningkatan penggunaan komponen dalam negeri dalam industri di indonesia.
"Hippi akan lebih fokus pada peningkatan kapasitas pengusaha UMKM dan menargetkan menyumbang dua persen pengusaha menengah baru di Indoesia. Untuk diketahui jumlah pengusaha menengah di Indonesia saat ini baru mencapai 0,1 persen," kata Erik di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Dalam menjalankan kepemimpinan organisasi, cucu Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto tersebut berprinsip akan merangkul semua pihak dan bergotong royong dalam mendukung peningkatan ekonomi dalam negeri. Erik juga ingin agar pengusaha dalam negeri bisa semakin berkembang.
"Saya ingin pengusaha Indonesia berdaulat di negeri sendiri, dan ini merupakan pekerjaan rumah yang cukup besar serta diperlukan kerja sama dan sinergi dengan berbagai pihak," ucap Erik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
