REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Siaran langsung Luna Maya di media sosial sempat menjadi perbincangan hangat warganet. Dalam siaran tersebut, Luna sempat berbincang mengenai tanda-tanda penuaan yang mulai muncul di wajahnya.
"Belum makeup nih, nih, nih. Sudah kelihatan nih, ada keriput, ada flek-flek. Sudah mulai turun mukanya, sudah mulai tua. It's okay," tutur Luna dalam siaran live tersebut, beberapa waktu lalu.
Dalam siaran berbeda, seorang warganet sempat berkomentar bahwa Luna terlihat lebih tua. Warganet tersebut juga bertanya mengenai usia Luna.
Luna lalu dengan santai menanggapi pertanyaan tersebut dan menjawab bahwa dia sudah berusia 40 tahun. Luna juga mengungkapkan rasa kurang nyamannya terkait pandangan miring sebagian orang terhadap proses penuaan. "Kadang-kadang. Dipikir manusia ngga boleh tua, gitu? Saya sudah mulai meng-embrace (menerima) loh umur saya," ungkap Luna.
Memahami Tanda Penuaan
Penuaan merupakan proses alami yang akan dialami oleh setiap manusia. Tanda-tanda penuaan bisa muncul dan terasa di berbagai area tubuh, mulai dari sistem kardiovaskular, tulang dan sendi, otot, sistem pencernaan, kandung kemih, daya ingat dan kemampuan berpikir, mata dan telinga, gigi, berat badan, hingga kulit menurut Mayo Clinic.
Tanda penuaan yang paling sering menjadi sorotan adalah tanda penuaan pada kulit. Menurut Mayo Clinic, proses penuaan akan membuat kulit menjadi lebih tipis, kurang elastis, dan lebih rapuh. Selain itu, jaringan lemak di bawah kulit akan menurun.
"Anda mungkin akan menyadari bahwa Anda lebih mudah memar. Penurunan produksi minyak alami bisa membuat kulit Anda lebih kering. Kerutan, age spot, dan kemunculan kutil akan menjadi lebih umum," ujar Mayo Clinic melalui laman resminya, seperti dikutip oleh Republika pada Rabu (6/12/23).
Keck Medicine dari University of Southern California juga mengungkapkan hal serupa. Memasuki usia 40-an, tubuh manusia akan mengalami sejumlah perubahan termasuk pada kulit dan tampilan wajah. "Orang-orang di usia 40-an akan mulai mengalami penipisan, pengerutan, serta pengenduran awal pada kulit mereka," jelas Keck Medicine dalam laman resminya.
Jaringan lemak di area wajah juga akan menipis, terutama di bagian pelipis dan pipi tengah. Sebagian orang di usia 40-an juga mulai mengalami pigmentasi pada kulit yang terlihat seperti sun spot atau kemerahan yang samar.
"Perubahan ini terjadi karena beragam faktor, mulai dari genetik, makeup, perubahan hormon, hingga radiasi ultraviolet dari matahari, paparan toksin, zat kimia, dan polutan," ujar ahli dermatologi dari Keck Medicine di University of Southern California, Jenny Hu MD.
Dari beragam faktor ini, Dr Hu menilai ada dua faktor yang memberikan dampak paling besar terhadap penuaan kulit. Kedua faktor tersebut adalah akumulasi paparan radiasi ultraviolet dan penggunaan produk tembakau seperti rokok.
Meski proses penuaan tidak dapat dihindari, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang-orang untuk memperlambat kemunculan tanda-tanda penuaan dan menjaga kondisi kulit di usia yang tak lagi muda. Salah satu hal yang paling direkomendasikan adalah menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih dan juga memiliki efek broad spectrum.
"Tabir surya seperti ini akan melindungi kulit Anda dari sinar ultraviolet A dan ultraviolet B, yang berkontribusi terhadap penuaan kulit dan kanker kulit," ujar Dr Hu.
Tabir surya sebaiknya diaplikasikan dalam jumlah yang relatif banyak pada semua area tubuh yang tidak terlindungi oleh pakaian. Jumlah tabir surya yang dapat dipakai untuk sekali pengaplikasian pada wajah dan tubuh adalah sekitar 1 ons tabir surya.
Mayo Clinic juga memberikan sejumlah trik untuk memelihara dan menjaga kesehatan kulit di saat proses penuaan terjadi. Berikut ini adalah trik tersebut:
1. Perlakukan kulit dengan lembut
2. Mandi dengan air hangat bukan panas
3. Gunakan sabun yang ringan
4. Rutin aplikan pelembap
5. Lindungi tubuh dan wajah dari paparan sinar matahari, salah satunya dengan pengaplikasian tabir surya
6. Periksa kondisi kulit secara berkala dan waspadai perubahan tak biasa yang muncul pada kulit
7. Hindari atau berhenti dari kebiasaan merokok karena merokok dapat berkontribusi terhadap kerusakan kulit dan kemunculan keriput.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
