Rabu 06 Dec 2023 01:43 WIB

Saatnya Pacu Bisnis dengan Teknologi AI Generatif

Sektor industri yang dapat dibantu oleh AI generatif antara lain content generation.

Teknologi berbasis generative artificial intelligence atau  AI generatif dinilai mampu mendukung pertumbuhan bisnis sekaligus menjadi solusi yang inovatif dalam menjawab tantangan ke depan/ilustrasi.
Foto: Pexels
Teknologi berbasis generative artificial intelligence atau AI generatif dinilai mampu mendukung pertumbuhan bisnis sekaligus menjadi solusi yang inovatif dalam menjawab tantangan ke depan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Teknologi berbasis generative artificial intelligence atau  AI generatif dinilai mampu mendukung pertumbuhan bisnis sekaligus menjadi solusi, yang inovatif dalam menjawab tantangan ke depan.

Country Director Devoteam G Cloud Indonesia Hendrawan Deny Ardiyatman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/12/2023), mengatakan dalam dunia teknologi yang terus bertumbuh, munculnya AI generatif menandai pergeseran penting dalam cara bisnis beroperasi dan berinovasi.

Baca Juga

Menurut dia, AI generatif, yang ditandai dengan integrasi kecerdasan buatan ke dalam aktivitas sehari-hari, telah memicu implementasi yang berdampak signifikan di berbagai sektor, merevolusi proses bisnis, dan membuka peluang-peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Saatnya mengoptimalkan kemampuan teknologi untuk pertumbuhan dan tantangan bisnis melalui gen AI," ujarnya.

AI generatif juga menjadi tema pada gelaran CIO Summit 2023 di Bali, beberapa waktu lalu. CIO Summit merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Devoteam, sebagai perusahaan konsultan IT multinasional asal Prancis.

Ardi menjelaskan sektor-sektor industri yang dapat dibantu oleh AI generatif antara lain content generation. "Konten yang berkualitas dan dipersonalisasi, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini bisa berupa konten marketing, media sosial dan periklanan, memberikan keleluasaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat, efektif, dan efisien dengan para audiens," jelasnya.

Sektor lainnya adalah product design and innovation, yang mana AI mampu mengarahkan perusahaan dalam menghadirkan ide-ide untuk penciptaan dan perancangan produk-produk baru dengan cara menganalisa tren pasar dan preferensi dari para konsumen.

"Ini juga amat membantu dalam mempermudah proses desain dan memangkas waktu pengenalan produk kepada pasar," ucapnya.

Selanjutnya, customer service and chatbots yang dengan kecanggihan gen AI dapat menciptakan chatbots dan asisten virtual serta membuat customer service menjadi lebih cepat dan responsif. Chatbots juga mampu menjawab frequently asked questions (FAQ) dan menangani routine inquiry.

Kemudian, data analysis and insights yang mana AI mampu memproses dan menganalisa data besar untuk meningkatkan insight yang berharga dan membantu brand dalam menciptakan keputusan-keputusan krusial yang berbasis data.

Bidang human resources yang dengan gen AI dapat mempermudah kebutuhan divisi HR, mulai dari screening hingga mengurasi para kandidat yang akan diwawancara serta membantu perusahaan menemukan talenta yang lebih tepat dan efisien.

Market research yang mana gen AI bermanfaat untuk otomatisasi proses mengumpulkan dan menganalisa data riset pasar, memudahkan perusahaan untuk tetap mengetahui tren terkini di industri, dan mengenali perlakuan konsumen dengan lebih baik lagi. "Customization yakni AI dapat mempermudah penciptaan produk atau servis yang sesuai dengan kebutuhan dan dipersonalisasi, memberikan pengalaman yang lebih spesial dan individual untuk setiap konsumen," jelasnya.

Sektor-sektor lainnya yang dapat dibantu AI seperti natural language processing, personalization, automation, content translation and localization, supply chain optimization, fraud detection, content moderation, dan predictive maintenance.

Menurut Ardi, sama halnya dengan produk teknologi lainnya, AI generatif juga terus berevolusi. Akan ada kecanggihan fitur yang lebih baik di masa-masa yang akan datang dan Google Cloud, lanjutnya, sudah memiliki roadmap untuk pengembangan AI generatif yang akan dirilis secara bertahap.

"Dengan memaksimalkan gen AI di dalam strategi bisnis, para perusahaan dan brand dapat meningkatkan kompetisi dengan cara menambah efisiensi operasional, memperbaiki pengalaman konsumen, dan memajukan kondisi dan nilai perusahaan di dalam industri yang terkait. Namun, perlu digarisbawahi bahwa generative AI perlu dilakukan dengan sangat bertanggung jawab, mempertimbangkan hal-hal etis, dan memastikan keamanan serta perlindungan data," ujarnya.

Ia menambahkan implementasi AI generatif dalam operasi bisnis menawarkan berbagai manfaat mulai dari peningkatan efisiensi dan pengalaman pelanggan yang lebih baik, hingga memupuk inovasi dan pertumbuhan. "Seiring dengan teknologi AI terus berkembang, mengadopsi gen AI akan menjadi sangat krusial bagi perusahaan yang berusaha untuk tetap kompetitif dan tangkas dalam pasar global yang begitu dinamis," ujar Ardi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement