Selasa 05 Dec 2023 12:37 WIB

Berbagi Foto dan Video WhatsApp dalam Kualitas Asli, Ini Kiatnya

Pengguna iOS dapat berbagi foto dan video dalam kualitas aslinya tanpa kompresi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
WhatsApp saat ini meluncurkan pembaruan baru untuk pengguna iOS yang memungkinkan berbagi foto dan video dalam kualitas aslinya tanpa kompresi.
Foto: Antara/Reno Esnir
WhatsApp saat ini meluncurkan pembaruan baru untuk pengguna iOS yang memungkinkan berbagi foto dan video dalam kualitas aslinya tanpa kompresi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – WhatsApp saat ini meluncurkan pembaruan baru untuk pengguna iOS yang memungkinkan berbagi foto dan video dalam kualitas aslinya tanpa kompresi.

Platform ini terkenal dengan transfer media berkualitas rendah, bahkan setelah pembaruan pada bulan Agustus yang menghadirkan sedikit keunggulan pada algoritme kompresinya. Oleh karena itu, perubahan terbaru ini sangat disambut baik.

Baca Juga

File media ini tidak dikompresi sama sekali. Sebaliknya, pembaruan memperlakukan media sebagai file data standar. Saat Anda mengirim salah satu file ini, file tersebut tidak diubah menjadi pratinjau jendela obrolan tapi penerima dapat mengklik untuk melihatnya dan Anda masih dapat mengirim media dengan cara lama.

Meski begitu, perubahan ini tidak terjadi secara otomatis. Anda harus secara sadar memutuskan untuk mengirim gambar atau video yang tidak terkompresi dan mengklik ikon “+” untuk mentransfer dokumen.

WhatsApp mengatakan ini adalah peluncuran berjenjang sehingga mungkin perlu beberapa pekan sebelum mencapai kotak pembaruan Anda. Sedangkan untuk Android, menurut MacRumors, Selasa (5/12/2023), perusahaan sedang mengerjakannya, tetapi belum ada informasi rilisnya.

Tahun 2023 merupakan tahun yang besar bagi Meta WhatsApp karena platform perpesanan tersebut telah mencoba semua jenis fitur. Ada aplikasi Mac khusus pada bulan Agustus dengan kemampuan panggilan video hingga delapan orang dan klien Windows pada awal tahun. Mereka bahkan menguji stiker yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) dan catatan suara yang dapat merusak dirinya sendiri. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement