REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kurang dari setahun lagi Indonesia akan memiliki Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Ini adalah masa kepemimpinan yang kian menantang.
Selain populasi Indonesia yang kian membesar, tantangan untuk memanfaatkan bonus demografi juga kian mendesak. Belum lagi tantangan utama pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Untuk menghadapi berbagai tantangan multidimensi itu, orang nomor satu Indonesia disarankan untuk menerapkan cara kepemimpinan Orbex Leadership dalam pengelolaan pemerintahannya. “Hal ini krusial agar Presiden dapat mengimplementasikan berbagai program yang diusungnya selama masa kampanye ke dalam wujud nyata secara tepat dan cepat,” jelas Andrew Tani, tokoh corporate culture Indonesia sekaligus pendiri dan CEO Andrew Tani & Co dalam siaran pers, Senin (4/11/2023).
Andrew lebih lanjut menerangkan, Orbex atau Organizing Business Excellence adalah paradigma cara pandang yang membantu pemimpin organisasi mencapai kesatuan bahasa dan membuka pintu menuju kesatuan hati.
Orbex Leadership sangat krusial penerapannya dalam pengelolaan di berbagai bidang organisasi baik lembaga pemerintahan maupun korporasi. Hal tersebut karena pemimpin membutuhkan kesatuan Bahasa untuk mengartikulasikan fenomena yang dihadapi untuk kesamaan pemahaman. Kesamaan pemahaman ini memungkinkan dialog bermakna. Dialog bermakna memupuk meritokrasi ide. “Tanpa meritokrasi ide, eksekusi strategi akan mengalami inersia, kelembaman akibat keterkotakan. Disinilah letak manfaat kapabilitas. Ketika Anda bisa menyatukan orang-orang dalam organisasi untuk bisa mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang tercermin dalam visi,” jelas Andrew.
Adapun ketika Orbex Leadership diterapkan pemimpin dapat meninggikan kapabilitas organisasi berkat kompetensi indvidu dalam tim pemenang. “Paradigma Orbex dapat jadi acuan pemimpin tim dan anggotanya dalam menerapkan lima dictum tim pemenang, yakni makna, hasil, proses, pertumbuhan dan pola pikir. Dengan orbex para pemimpin akan memahami pekerjaan yang perlu diprioritaskan merencanakan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki,” ungkap Andrew.
Dengan Orbex Leadership maka pemimpin dapat membedakan antara tantangan dengan rintangan yang menghalangi dalam perwujudan visi. “Kalau rintangan cukup diperhitungkan, sementara sumber daya dan tenaga sepantasnya dikerahkan untuk mengatasi tantangan. Dengan memahami perbedaan ini perusahaandan para pemimpin tidak hanya akan sia-sia menghabiskan sumber dayanya pada rintangan tapi mengarahkan pada tantangan,” tegas Andrew.
Tak pelak, Presiden Indonesia mendatang, seperti pemerintahan sebelumnya tentunya, sudah pasti akan didukung oleh banyak pihak yang terbaik dalam bidang masing-masing. “Termasuk Orbex Leadership akan mendukung dalam menyatukan bahasa dan hati pemimpin-pemimpin pemerintahan di berbagai lini,” ujar Andrew.
Andrew pun menyebutkan sejumlah bidang yang sangat tepat dikelola dengan prinsip Orbex Leadership, antara lain:
1.Visi Indonesia Emas 2045.
Demi mewujudkan visi ini dengan tepat dan cepat,Pemerintah Indonesia dapat memulai dengan mengidentifikasi area-area prioritas di pemerintahan yang memerlukan transformasi demi penguatan kapabilitas instansi-instansi dalam mewujudkan rencana pengembangan jangka panjang menuju Indonesia Emas.
2.Peningkatan Kolaborasi.
Di bidang ini,Orbex Leadership dapat meningkatan kualitas kolaborasi secara struktural maupun dengan memfasilitasi program kerja secara aktif antara berbagai departemen dan lembaga pemerintah. Kolaborasi yang efektif dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan hasil yang lebih baik bagi masyarakat.
3.Pembagian Lingkup Kerja Pejabat Teras.
Ketika AT & Co membantu penerapan Orbex Leadership di Kementerian Pendidikan Nasional di masa kepemimpinan Mendiknas Bapak Bambang Sudibyo tahun 2004-2009, Bapak Menteri sangat gembira dengan pola eksekusi program kerja kementerian yang dimungkinkan dengan Sistem Perencanaan Implementasi Evaluasi Strategy dari Orbex. “Dengan sistem ini menteri cukup memonitor dan mengevaluasi kemajuan pencapaian Tonggak Pembangunan,” ungkap Andrew.
Sementara Dirjen melakukan monitoring dan evaluasi inisiatif strategis. Selanjutnya Direktur mengelola program-program pengembangan Kunci. “Salah satu tonggak suksesnya adalah Kemendiknas kala itu berhasil mengorkestrasi pemenuhan amanat UUD 1945 berupa 20% alokasi anggaran APBN untuk bidang pendidikan,” jelas Andrew.
4.Kepemimpinan Transformasional.
Presiden Indonesia menuntut jajaran menteri untuk menjadi pemimpin transformasional yang konsisten dalam upaya mewujudkan visi jangka panjang dengan langkah tindak strategis yang dalam portofolio masing-masing berfokus pada keberlanjutan, keadilan, dan perkembangan ekonomi, sejalan dengan prinsip-prinsip Orbex Leadership.
5.Pendidikan dan Pelatihan Pemimpin.
Pemerintah dapat menginvestasikan dalam pelatihan dan pengembangan pegawai pemerintah guna mengembangkan kader-kader pemimpin yang berpikir strategis, mampu mengkomunikasikan dan membenarkan strategi mereka kepada orang lain, serta mengejawantahkannya ke dalam pekerjaan organisasi sehari-hari. “Secara keseluruhan, penerapan Orbex Leadership akan membantu pemerintah Indonesia mencapai transformasi positif yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” kata Andrew menuntaskan keterangannya.