Kamis 30 Nov 2023 19:51 WIB

Gara-Gara FOMO, Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online

Salah satu tantangan industri yang harus dibenahi adalah promosi fiktif dan penipuan.

Ilustrasi.
Foto:

“Saat ini, salah satu tantangan industri yang harus dibenahi segera adalah berkembangnya promosi fiktif dan penipuan online. Eksperimen sosial ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab industri dan diharapkan mampu menjadi edukasi yang mencerdaskan konsumen,” kata Executive Director Idea Arshy Adini.

Maraknya masyarakat Indonesia yang terkena kasus penipuan daring juga didasari oleh fenomena FOMO (Fear Of Missing Out), atau kekhawatiran tertinggal momen-momen besar tertentu, atau momen yang sedang banyak dibicarakan orang, termasuk promosi besar-besaran di internet.

Laporan Risiko Global 2022 dari Forum Ekonomi Dunia menyebut, sebanyak 95 persen insiden keamanan siber di dunia disebabkan oleh kesalahan manusia, termasuk karena fenomena FOMO. Edukasi e-commerce tersebut digagas dari keresahan akan budaya FOMO dalam belanja masyarakat.Budaya ini menyebabkan mereka seringkali lalai dan menjadi sasaran penipuan. Bahkan akhir-akhir ini, modusnya juga kian berkembang, mulai dari tawaran pekerjaan berbayar hingga komisi tugas yang menawarkan keuntungan berlipat ganda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement