REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eksperimen sosial yang dilakukan VOMO, platform daring hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Asosiasi E-commerce Indonesia (Idea), dan Blibli menemukan empat dari lima orang Indonesia mudah tertipu.
“Eksperinmen ini membuktikan mayoritas masyarakat masih rentan terjebak penipuan online,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo Septriana Tangkary pada peluncuran VOMO di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Sepanjang September 2023, VOMO melakukan eksperimen sosial dengan serangkaian iklan daring fiktif yang menggiring masyarakat ke laman www.vomoshop.com untuk mengetahui seberapa rentan masyarakat Indonesia terkena penipuan.
BACA JUGA: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Arab, Latin, dan Terjemahan
Hasilnya pun cukup mencengangkan, dari total 63.196 pengunjung Vomoshop ditemukan empat dari lima pengunjung situs memutuskan checkout belanja terhadap penawaran fiktif yang menggiurkan tersebut.
Berdasarkan temuan itu, situs VOMO pun akhirnya diluncurkan pada Kamis. Situs ini bertujuan sebagai panduan edukasi untuk melakukan transaksi daring yang aman. VOMO merupakan singkatan dari Verifikasi, Observasi, Mudah akses informasi, dan Ofisial yang berarti resmi dan terjamin.
Saat ini, salah satu tantangan industri...