REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gracy Chen, Direktur Utama Bitget, salah satu pemimpin wanita yang sudah berpengalaman di dunia kripto dan blockchain yakin industri ini memiliki masa depan cerah. Sebagai salah satu pemimpin wanita yang langsung terlibat dalam dunia kripto, Gracy mengungkapkan bahwa tantangannya bukan hanya dalam hal gender saja, tetapi bagaimana membangun tim yang inklusif terhadap etnis dan usia juga penting dalam suatu perusahaan.
"Meskipun kita sudah mencapai kemajuan dalam meningkatkan keragaman gender, wanita masih menghadapi banyak tantangan dalam karier mereka. Ada statistik yang sangat lengkap mengenai hal ini. Namun, situasinya berubah dan kami tidak bisa komplain atau meminta keringanan atau kondisi khusus," kata dia, Senin (27/11/2023).
"Saya berterima kasih kepada rekan-rekan dan mitra saya dan menurut saya industri blockchain adalah salah satu sektor di mana keragaman gender, etnis, dan usia telah mencapai tingkatan yang tertinggi. Dan lebih mudah untuk melakukan hal ini di blockchain daripada di bidang lain, seperti olahraga, di mana, sebagai contoh, seorang wasit wanita keluar untuk memimpin pertandingan sepak bola tim pria," ujar dia menambahkan.
Ia mengatakan, di sini, para pria memang bisa lupa bahwa dia adalah wanita dan berbicara kepadanya seolah-olah dia seorang pria. Menurut dia, ini sangat bagus, walaupun terkadang ada situasi yang canggung.
Hal ini dibuktikan oleh Gracy dengan persentase yang cukup besar bagi wanita yang diberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian dalam kariernya di Bitget yang sudah mencapai 40% dari seluruh jumlah karyawan di Bitget. Gracy mengimplementasikan bagaimana cara komunikasi yang baik antar karyawan dari segi gender, usia dan etnis dan mendukung seluruh karyawannya untuk proaktif serta memberikan ide yang dimiliki dalam pengembangan perusahaan.
"Kami menghargai cara berkomunikasi yang lugas dan pola pikir proaktif yang berbasis hasil. Usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan tidak pernah menjadi kriteria bagi kami saat merekrut karyawan. Kami memiliki budaya demokrasi tanpa hierarki yang ketat, di mana setiap karyawan dapat menghubungi manajer secara langsung untuk masalah apa pun dan mendapatkan bantuan dan dukungan," kata dia.
"Semua ini mempermudah tim SDM kami dalam mengatasi masalah keragaman dan inklusi karena bisnis kami bersifat internasional dan beragam," ujar dia menambahkan.
Gracy menyebutkan bahwa kemajuan kripto tentunya berasal dari aspek fundamental kripto sendiri yaitu DeFi atau biasa disebut sebagai keuangan yang terdesentralisasi. Salah satu contohnya adalah NFT yang menciptakan kemungkinan baru terhadap kepemilikan dan pertukaran nilai, khususnya di bidang-bidang seni, game, dan real estate virtual.
Menurut dia, hal ini bertujuan untuk merevolusi layanan keuangan tradisional dengan membuat kemungkinan pengguna untuk mengaksesnya secara terdesentralisasi dan lebih inklusif.
"Ke depannya, saya melihat industri mata uang kripto akan terus berkembang dan menjadi lebih populer. Kita mungkin akan melihat peningkatan adopsi mata uang kripto sebagai metode pembayaran dan lebih banyak lagi institusi keuangan tradisional yang terlibat di dalamnya. Selain itu, pengembangan kasus penggunaan dan teknologi baru, seperti interoperabilitas blockchain dan solusi penskalaan layer 2, akan semakin mendorong inovasi dan pertumbuhan di industri ini."