Kamis 23 Nov 2023 22:44 WIB

Jendela Rentan Ditumbuhi Jamur, Begini Cara Membersihkan yang Tepat

Keberadaan jamur di area rumah juga bisa mengancam kesehatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Cara paling aman untuk membersihkan jamur dari jendela adalah dengan menggunakan larutan air yang dicampur dengan sabun atau deterjen ringan.
Foto: Pexels
Cara paling aman untuk membersihkan jamur dari jendela adalah dengan menggunakan larutan air yang dicampur dengan sabun atau deterjen ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kondisi yang lembap biasanya dapat mendorong pertumbuhan jamur di area rumah. Selain tidak sedap dipandang, keberadaan jamur di area rumah juga bisa mengancam kesehatan penghuni rumah.

Pakar pembersihan dan pemilik Proactive Cleaners, Baqir Khan, mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu kelembapan di rumah. Sebagian dari pemicu kelembapan tersebut adalah cuaca serta kebocoran pada jendela, atap, dan pipa.

Baca Juga

Secara umum, jamur bisa mulai tumbuh sekitar 24 jam setelah suatu area terpapar oleh kelembapan. Bila kondisi yang lembap ini tidak diatasi dengan cepat, jamur akan terus bertumbuh.

Keberadaan jamur di area rumah bisa menyebabkan kerusakan pada dinding dan furnitur atau perabotan rumah. Selain itu, jamur juga bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi penghuni rumah. Oleh karena itu, penghuni rumah sangat dianjurkan untuk membersihkan jamur yang muncul di area rumah secepatnya.

Salah satu area rumah yang paling rentan menjadi tempat bertumbuhnya jamur adalah jendela. Alasannya, embun yang memicu kelembapan bisa dengan mudah menumpuk di area jendela.

Menurut Khan, cara paling aman untuk membersihkan jamur dari jendela adalah dengan menggunakan larutan air yang dicampur dengan sabun atau deterjen ringan. Selama proses membersihkan jendela yang ditumbuhi jamur, Khan menganjurkan penghuni rumah untuk menggunakan alat pelindung diri.

Bila tidak ingin menggunakan larutan air dan sabun atau deterjen, ada alternatif lain yang bisa digunakan. Alternatif tersebut adalah hidrogen peroksida atau cuka yang dikombinasikan dengan air.

Akan tetapi, Khan menganjurkan penghuni rumah untuk menghindari penggunaan //bleach// atau cairan pemutih saat membersihkan jendela. Alasannya, cairan pemutih kurang efektif dalam membersihkan jamur dari area yang berpori dan bisa merusak tampilan jendela. "Jadi hindari mengaplikasikan cairan pemutih pada permukaan jendela," terang Khan, seperti dilansir //Express// pada Kamis (23/11/23).

Khan juga merekomendasikan penggunaan spons atau handuk untuk menggosok dan membersihkan area jendela yang ditumbuhi jamur. Akan tetapi, proses menggosok ini harus dilakukan dengan lembut dan perlahan agar spora jamur tidak menyebar ke area lain. "Pencegahan penyebaran spora (jamur) penting dilakukan ketika melakukan pembersihan ini," lanjut Khan.

Terkait alat pelindung diri yang perlu digunakan saat membersihkan jamur, Khan merekomendasikan penggunaan sarung tangan dan masker. Masker berfungsi untuk mencegah spora jamur terhirup masuk ke dalam saluran pernapasan. Sedangkan sarung tangan berperan untuk melindungi tangan dari kontak langsung dengan jamur dan cairan pembersih.

"Saat menghadapi pertumbuhan jamur yang signifikan atau sudah menyebar, proses pembersihan bisa cukup berisiko, khususnya bagi orang-orang yang memiliki sistem imun lemah atau masalah pernapasan," tambah Khan.

Bila proses pembersihan jamur dilakukan tanpa alat pelindung diri, Khan mengatakan spora jamur bisa terhirup oleh penghuni rumah. Ketika terhirup, spora jamur dapat memunculkan respons alergi, gangguan pernapasan, hingga beberapa masalah kesehatan lain.

National Health Service juga memperingatkan bahwa keberadaan jamur di dalam rumah bisa membuat penghuninya menjadi lebih rentan terhadap sejumlah masalah kesehatan. Sebagian di antaranya adalah masalah pernapasan, infeksi, alergi, dan asma. "Kelembapan dan jamur juga bisa mempengaruhi sistem imun," ujar National Health Service. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement