Rabu 22 Nov 2023 09:11 WIB

Huawei Bantu Konektivitas 90 Juta Orang Daerah Terpencil di Dunia

Huawei akan terus membangun infrastruktur komunikasi yang lebih kuat.

A customer carries his purchased Huawei product stands outside a Huawei store after he attending the Huawei new product launch conference, in Beijing, Monday, Sept. 25, 2023.
Foto:

Proyek itu meningkatkan pendapatan daerah pada 2022 sebesar 5,6 persen menjadi 34,8 miliar yuan.

"Bersama dengan mitra global seperti UNESCO dan Close the Gap, mendorong inklusi digital yang lebih luas melalui inisiatif 'TECH4ALL' misalnya lewat program 'Seeds for the Future' untuk melatih keterampilan digital dan mendorong inklusi teknologi," papar Liang.

Hingga akhir 2022, TECH4ALL telah membantu lebih dari 220 ribu orang, termasuk guru dan siswa dari lebih dari 600 sekolah.

Acara itu juga dihadiri secara virtual oleh profesor dari Universita Columbia AS yang juga Presiden "United Nations Sustainable Development Solutions Network", Jeffrey Sachs.

Sachs mengatakan tiga tujuan utama "Sustainable Development Goals" adalah mengentaskan kemiskinan, inklusi sosial dan menyediakan lingkungan yang sehat.

"Namun negara-negara di dunia gagal mencapai tiga tujuan tersebut, bahkan pada 2015 krisis iklim makin parah, jarak yang miskin dan kaya semakin dalam hingga kehancuran keanekaragaman hayati," kata Sachs.

Alasan pertama, kata dia, adalah kondisi geopolitik. "Saya menyalahkan negara saya sendiri, Amerika Serikat, berperan dalam hal ini. Kita sekarang menghadapi dua perang, yaitu Ukraina dan Palestina-Israel karena kesalahan arah geopolitik yang malah membuang-buang uang miliaran dolar AS," kata Sachs.

Alasan kedua adalah bagaimana memadukan tujuan menghilangkan kemiskinan dengan tetap melindungi alam. "Hal ini hanya bisa dilakukan dengan inovasi teknologi, menggunakan teknologi dengan cara baru misalnya dengan sumber listrik yang lebih ramah lingkungan karena itu Huawei dan perusahaan tekonologi lain bisa membuat invoasi 'smart energy' yang akhirnya memberikan solusi bagi masalah kesehatan, layanan perbankan, penyediaan pendidikan dan lainnya," jelas Sachs.

Sachs berharap "kapasitas Huawei yang luar biasa dalam bidang 5G, infrastruktur, sistem dan lainnya dapat dimanfaatkan dengan program berskala besar seperti Inisiatif Sabuk dan Jalan".

Sachs menilai Huawei sudah membuka jalan menuju solusi penerapan teknologi yang dikombinasikan dengan pendanaan.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement