Data yang ditautkan dengan keterangan pers TikTok menyatakan bahwa simpati terhadap Israel solid di kalangan generasi lebih tua di AS, tapi di kalangan milenal terbelah imbang, dengan angka 42 persen lebih simpati kepada Palestina dan 40 persen simpati kepada Israel. Adapun untuk gen Z, TikTok mengakui data yang ditampilkan polling sedikit.
“Terlalu sedikit anggota gen Z (18-22 tahun) dalam laporan polling terakhir, namun data terbatas itu menyiratkan pandangan (gen Z) yang sama dengan milenial."
Rilis TikTok juga menyatakan, menghitung jumlah video yang berasosiasi dengan tagar juga tidak cukup secara konteks dalam memahami TikTok. Contohnya, meski tagar #standwithIsrael memiliki lebih sedikit video dibandingkan dengan #freePalestine, tagar yang pertama memiliki 68 persen view per video di AS.
TikTok menambahkan, tagar #freePalestine lebih dulu ada dibandingkan #standwithIsrael. “Beberapa tagar baru muncul (contoh #standwithIsrael) sementara tagar yang lain lebih dulu hadir (#freePalestine). Mayoritas video dengan tagar #standwithIsrael baru diunggah dalam 30 hari terakhir di AS."
TikTok lewat rilisnya juga mengatakan, mereka secara cepat dengan serentak merespons konten yang terkait dengan perang Israel-Hamas. Hasilnya, sebanyak 925 ribu video yang tidak sesuai dengan kaidah komunitas di-take down oleh TikTok.