REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft telah mengonfirmasi bahwa mereka membawa Copilot AI ke Windows 10. Pada awalnya, ini akan tersedia untuk pengguna Windows Insider dalam pembaruan Pratinjau Rilis mendatang saat Copilot akan muncul di sebelah kanan sisi Bilah Tugas. Setelah dipilih, Anda akan melihat antarmuka Copilot yang familier dan dapat Anda gunakan untuk mengajukan pertanyaan AI, mengelola fitur Windows, atau berinteraksi dengan dokumen.

Microsoft mengatakan jendela Copilot tidak akan tumpang tindih dengan konten desktop atau memblokir jendela yang terbuka. Jika ini semua terdengar tak asing, itu karena Windows Central melaporkan bahwa Windows 10 akan mendapatkan Copilot awal bulan ini. 

Langkah ini tidak terlalu mengejutkan. Meskipun Windows 11 adalah OS terbaru Microsoft, menurut GlobalStats, Windows 11 hanya menyumbang 26 persen dari instalasi Windows. Sementara itu, Windows 10 masih menguasai 69 persen pasar Windows.

Dilansir Engadget Jumat (17/11/2023), pada tahun 2020, Microsoft mengumumkan bahwa Windows 10 mencapai satu miliar perangkat dan tampaknya masih berada di atas angka tersebut. Sebagai perbandingan, laporan Windows Central menunjukkan bahwa Windows 11 ada di 400 juta perangkat. Jika perusahaan mampu menyatakan bahwa mereka membawa AI Copilot ke 1,4 miliar perangkat pada tahun 2023, hype AI yang terlalu cepat pada tahun ini akan sia-sia.

Copilot Windows 10 akan dipratinjau di Amerika Utara, sebagian Asia dan Amerika Selatan selama beberapa bulan ke depan. Untuk Windows Insiders yang ingin mengikuti pembaruan, Microsoft menyarankan untuk menginstal pembaruan pratinjau November hari ini. Selain itu, mereka harus mengaktifkan fitur "Get the latest updates as soon as they're available" di Pembaruan Windows.

Ikuti Whatsapp Channel Republika