Rabu 15 Nov 2023 11:12 WIB

Kala Gibran Membungkuk Beri Hormat dan Kaesang Sungkem ke Megawati

Momen Gibran dan Kaesang sungkem ke Megawati terjadi di KPU kemarin.

Cawapres Gibran Rakabuming dan adiknya sekali Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat acara pengundian nomor urut di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) malam.
Foto: Republika/Febryan A
Cawapres Gibran Rakabuming dan adiknya sekali Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat acara pengundian nomor urut di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febryan A, Antara

Dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, mencuri perhatian ketika menghadiri acara pengundian nomor urut di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) malam. Keduanya tampak sungkem kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga

Momen itu terjadi sebelum acara pengundian nomor urut dimulai. Megawati tampak duduk di barisan depan bersama pasangan yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Gibran lantas menghampiri Megawati. Cawapres pendamping Prabowo itu langsung jongkok di depan Presiden RI Ke-5 itu dan mencium tangannya. Gibran juga sungkem kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Aksi Gibran ternyata tak berhenti di situ. Dia pergi menjemput adiknya yang merupakan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep untuk menghadap Megawati.

Sesampainya mereka di hadapan Megawati, Gibran membungkuk menunjukkan rasa hormat kepada perempuan berusia 76 tahun itu. Adapun Kaesang langsung jongkok di hadapan Megawati.

Namun, Megawati tidak mengulurkan tangan kepada Kaesang. Kendati begitu, Kaesang tetap mengulurkan kedua tangannya, menundukkan kepala dan tersenyum. 

Gibran mengatakan, dirinya menyalami atau sungkem kepada Megawati sebagai wujud rasa hormat. "Salim saja (karena) menghormati beliau," kata Gibran, kepada wartawan usai acara pengundian nomor urut.

Gibran menyebut, dirinya juga menyalami Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kendati begitu, kader PDIP itu memastikan bahwa dirinya melakukan itu bukan dalam rangka izin pamit meninggal partai.

"Nggak (pamit meninggalkan partai). Salim (saja)," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

photo
Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement