REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia. Kabar baiknya, ada sebuah kebiasaan sederhana yang bisa menekan risiko delapan jenis kanker sekaligus.
Menurut dokter umum dari NHS, Dr Hana Patel, kebiasaan tersebut adalah berjalan kaki. Bila dilakukan secara rutin, kebiasaan berjalan kaki bisa menekan risiko kanker payudara, kanker usus, kanker kandung kemih, kanker esofagus, kanker ginjal, kanker paru, dan kanker lambung.
Selain dapat membantu mengurangi risiko kanker, meningkatkan jarak berjalan kaki menjadi 500 langkah lebih banyak dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 7 persen. Studi juga menemukan bahwa penambahan 1.000 langkah per hari berkaitan dengan penurunan risiko kematian akibat semua penyebab sebanyak 15 persen.
Di sisi lain, kebiasaan berjalan kaki yang dilakukan secara rutin bisa membantu menjaga berat badan yang ideal. Bahkan, kebiasaan ini juga mampu memangkas risiko diabetes.
Dr Patel menambahkan, kebiasaan berjalan kaki dapat memberikan manfaat neurologis. Beberapa manfaat neurologis tersebut adalah penurunan risiko demensia dan gejala depresi. "Bergerak aktif bisa memperbaiki persepsi diri dan kepercayaan diri, suasana hati, serta kualitas tidur, sekaligus mengurangi stres, kecemasan, juga kelelahan," ujar Dr Patel, seperti dilansir Express pada Rabu (15/11/23).
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, berjalan kaki sebaiknya dilakukan sebanyak 10.000 langkah per hari. Ini setara dengan melakukan aktivitas berintensitas sedang sebanyak 150 menit per pekan.
Terkait penurunan risiko kanker, tentu kebiasaan berjalan kaki bukanlah satu-satunya faktor. Agar risiko kanker bisa ditekan secara optimal, ada lima faktor gaya hidup lain yang juga perlu diperhatikan.
Sebagian di antaranya adalah menghindari kebiasaan merokok dan menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, penting juga untuk menjauhi konsumsi minuman beralkohol, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta rutin melakukan olahraga.
Perlu diingat bahwa beragam upaya pencegahan ini bukanlah jaminan pasti untuk menangkal kanker. Alasannya, ada beragam faktor lain yang tak bisa dikendalikan yang dapat mempengaruhi peluang seseorang untuk terkena kanker.
Oleh karena itu, meski sudah menjalani gaya hidup yang sehat, orang-orang juga tetap perlu mewaspadai beragam gejala atau tanda kanker. Dengan mewaspadai tanda dan gejalanya, peluang kanker untuk ditemukan lebih awal akan semakin besar. Semakin awal kanker terdeteksi dan diobati, maka peluang keberhasilan pengobatannya akan lebih baik.