REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta mulai mendorong pengguna untuk mendaftar ke Facebook dan Instagram versi berbayar tanpa iklan yang diluncurkan di Eropa. Fitur ini diluncurkan sebagai respons Meta terhadap peraturan privasi Uni Eropa (UE) yang baru dengan memposisikan penggunaan layanannya dengan iklan bertarget sebagai pilihan pengguna.
Pilihan ini juga merupakan satu-satunya alternatif yang tersedia selain membayar sekitar 20 dolar per AS atau sekitar Rp 313 ribu per bulan untuk berhenti beriklan di Facebook dan Instagram. Aturan baru mengklarifikasi bahwa orang yang menggunakan Facebook dan Instagram pada akhirnya harus membayar biaya tambahan untuk mencakup kedua profil tersebut.
Dilansir The Verge, Ahad (12/11/2023), biaya untuk bebas iklan adalah 9,99 euro (Rp 168 ribu) per bulan bila dibeli di web atau 12,99 euro (Rp 218 ribu) per bulan jika dibeli melalui toko aplikasi Google atau Apple. Saat ini, biaya berlangganan tersebut mencakup semua akun tertaut.
Namun, setelah tanggal 1 Maret, pelanggan harus membayar biaya tambahan untuk setiap profil tertaut tambahan di Pusat Akun Meta mereka. Biayanya enam euro (Rp 100 ribu) per bulan jika dibeli langsung atau delapan euro (Rp 134 ribu) jika dibeli melalui toko aplikasi. Layanan bebas iklan hanya ditawarkan kepada pengguna yang berusia di atas 18 tahun.
Berdasarkan permintaan dari Meta, mereka memperkenalkan pilihan baru ini karena undang-undang baru yang berlaku di Eropa. Perusahaan akan meminta pengguna dewasa di negara tempat fitur ini tersedia untuk memilih berlangganan atau menggunakan produknya secara gratis. Tentu saja, memilih opsi gratis daripada biaya yang menumpuk berarti Anda akan menemukan produk dan merek melalui iklan yang dipersonalisasi dan informasi Anda akan digunakan untuk iklan.