REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Penuaan biologis dapat diperlambat secara signifikan ketika orang menerapkan pola hidup yang sesuai. Para peneliti Columbia University menemukan bahwa menerapkan beberapa pola kebiasaan harian bisa membantu memperlambat penuaan.
Data dari lebih dari 6.500 orang dewasa menunjukkan terdapat perbedaan hingga lima tahun antara usia kronologis dan usia biologis seseorang, atau dikenal usia fenotip, jika mereka menerapkan delapan rekomendasi tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Usia fenotipikal dihitung dengan menggabungkan usia aktual seseorang dengan tingkat sembilan penanda dalam darah yang dikumpulkan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik tahunan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa usia fenotip berkorelasi baik dengan risiko kematian dini seseorang.
Di antara kadar darah yang berperan dalam menentukan usia biologis seseorang adalah yang menunjukkan kesehatan hati, ginjal dan sistem kekebalan tubuh, risiko diabetes, dan tingkat peradangan. “Dengan meningkatkan kesehatan jantung kita dapat memperlambat proses penuaan tubuh kita,” kata penulis studi Nour Makarem, asisten profesor epidemiologi di Mailman School of Public Health Columbia University di New York City.
Selain rajin beribadah yang bermakna senantiasa terkena air wudhu sehingga tentunya berdampak pada kesehatan mental, berikut cara memperlambat penuaan, dikutip dari laman NBC, Senin (13/11/2023).
1.Makan lebih baik.
Konsumsi makanan yang terdiri atas beragam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, sumber protein sehat (tumbuhan dan makanan laut), minyak nabati non-tropis, dan makanan olahan minimal. Kurangi garam dan alkohol dan hindari gula tambahan.
2. Lebih aktif.
Usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat dalam seminggu dan dua hari dalam seminggu untuk aktivitas penguatan otot dengan intensitas sedang hingga tinggi, seperti angkat beban atau latihan ketahanan.
3.Berhenti merokok.
Merokok adalah penyebab kematian dini yang paling dapat dicegah.
4. Jam tidur yang sehat.
Usahakan tidur rata-rata tujuh hingga sembilan jam setiap malam.
5.Kelola berat badan.
Mengupayakan berat badan normal, yang didefinisikan sebagai indeks massa tubuh antara 18,5 dan 25, penting untuk kesehatan.
6.Mengontrol kadar kolesterol.
Bagi kebanyakan orang dewasa, dianjurkan kadar LDL (“kolesterol jahat”) kurang dari 100. Bagi orang-orang yang berisiko tinggi, seperti mereka yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke, atau yang memiliki bentuk genetik kolesterol tinggi, disarankan untuk memiliki tingkat LDL kurang dari 70.
7.Kelola gula darah.
Kisaran gula darah yang sehat adalah lebih rendah dari 100 mg/dL, sedangkan 100 hingga 125 mg/dL menunjukkan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2.
8.Kelola tekanan darah.
Tekanan darah sistolik kurang dari 120 mm Hg dan tekanan diastolik kurang dari 80 mm Hg adalah yang paling sehat.