Rabu 08 Nov 2023 11:21 WIB

Anies Soroti Persoalan Bangku SD dengan SMP Hingga SMA tidak Setara

Jumlah bangku SD kelas 1 dengan bangku SMA kelas 3 itu tak setara, itu harus diubah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/ Eva Rianti
Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, menyoroti masalah jumlah bangku sekolah yang tidak setara antara SD, SMP, dan SMA. Hal itu menjadi salah satu penghambat pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dari segi keterdidikan.

"Kalau bapak ibu liat sekarang struktur institusi sekolah kita bentuknya piramid, selama itu masih seperti piramid maka kita nggak mungkin menyelesaikan persoalan ini," kata Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (Ined) di Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga

"Jumlah bangku SD kelas 1 dengan bangku SMA kelas 3 itu nggak setara, itu harus diubah, ini persoalan menahun yang selama ini nggak pernah dibereskan," ujar Anies menambahkan.

Anies melanjutkan, kondisi itu yang menyebabkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahunnya bermasalah. Hal itu disebababkan permasalahannya adalah ketidaksetaraan jumlah bangku setiap tingkat pendidikan.

"Gejalanya apa? Gejalanya berantem kalau PPDB di tiap akhir tahun. Terus kita nggak mau menyelesaikan akar masalahnya? Akar masalahnya apa? kurang, as simple as that, tapi kita otak-atik aja di hilirnya, hulunya nggak setara," ujar eks mendikbud tersebut.

Dalam kesempatan itu, Anies menilai, perlunya membenahi sejumlah hal untuk mencapai Indonesia adil dan makmur. Karena itu, ia memfokuskan pada empat area yakni kualitas manusia, ruang hidupnya, interaksinya dan institusinya.

"Ada empat area yang jadi fokus perhatian kita. Kualitas manusia, kita menginginkan agar keterdidikan, kondisi kesehatan berkualitas untuk semua. Misinya pada penguatan keluarga, outcome-nya pengembangan kualitas manusia yang merata di seluruh Indonesia," ujar Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement