Senin 06 Nov 2023 01:51 WIB

Elon Musk Ingatkan Bahaya Robot Humanoid

Elon Musk mengingatkan adanya robot humanoid yang mungkin mengejar manusia.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pemilik X Elon Musk memperingatkan akan adanya robot humanoid yang mungkin mengejar manusia.   (ilustrasi)
Foto: Youtube
Pemilik X Elon Musk memperingatkan akan adanya robot humanoid yang mungkin mengejar manusia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pemilik X, Elon Musk, memperkirakan masa depan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi “era yang berkelimpahan” dengan “pendapatan tinggi universal” dan bukan pendapatan dasar universal. Namun, Musk juga memperingatkan akan adanya “robot humanoid” yang mungkin mengejar manusia. 

Musk berbicara selama percakapan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada Kamis (2/11/2023) setelah pertemuan puncak AI pertama di dunia di Bletchley Park di Inggris Raya (UK). 

Baca Juga

Dilansir Japan Today, Ahad (5/11/2023), CEO SpaceX dan Tesla mengatakan akan ada saatnya “tidak ada pekerjaan diperlukan”. Sebaliknya, pekerjaan hanya diperuntukkan bagi mereka yang menginginkan pekerjaan untuk “kepuasan pribadi”. 

Pria berusia 52 tahun itu menambahkan AI seperti “jin ajaib” yang memberikan keinginan apa pun yang Anda inginkan, tetapi menyindir bahwa dongeng tersebut jarang berakhir dengan baik. “Salah satu tantangan masa depan adalah bagaimana Anda menemukan makna dalam hidup?” kata dia. 

Musk memperingatkan bahwa “kita harus cukup khawatir” terhadap robot humanoid, yang “dapat mengikuti Anda ke mana pun”. Miliarder teknologi ini menekankan pentingnya mematikan suatu fungsi dari robot secara fisik. 

“Robot humanoid pada dasarnya bisa mengejar Anda ke mana saja,” kata Musk. “Ini adalah sesuatu yang harus kita waspadai. Jika robot dapat mengikuti Anda ke mana pun, bagaimana jika suatu saat mereka mendapatkan pembaruan perangkat lunak, dan mereka tidak lagi bersahabat?”

Sunak menjawab bahwa “kita semua pernah menonton” film tentang robot yang diakhiri dengan mematikan mesin. 

Pertemuan dua hari di Bletchley berakhir pada Kamis (2/11/2023) dengan pemerintah negara-negara Barat dan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam apa yang disebut AI “perbatasan” generasi berikutnya menyetujui sistem pengujian keamanan baru. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement