REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Raksasa teknologi Meta kerap berupaya mengintegrasikan berbagai platformnya, seperti Facebook, Instagram, dan yang terbaru adalah Threads. Salah satu cara yang ditawarkan adalah fitur posting silang dari Instagram atau Threads ke Facebook.
Namun kini perusahaan dikabarkan berencana menonaktifkan fitur tersebut. Diketahui bahwa perusahaan sedang mengerjakan pengaturan privasi baru sehingga pengguna Threads dapat memilih untuk tidak mengunggah postingan mereka secara silang ke feed Facebook dan Instagram.
Fitur yang belum dirilis ini diungkap oleh reverse engineer Alessandro Paluzzi, yang sering mengungkap versi awal fitur media sosial sebelum diluncurkan secara resmi. Paluzzi membagikan tangkapan layar dari tombol “menyarankan postingan di aplikasi lain” baru di pengaturan privasi Threads.
Fitur ini muncul hampir sepekan setelah perusahaan mengakui bahwa mereka mempromosikan postingan Threads pengguna di feed Facebook dalam upaya untuk meningkatkan penggunaan Threads. Meskipun Meta telah menggunakan taktik serupa untuk mempromosikan aplikasi lainnya di masa lalu, langkah ini sangat tidak populer di kalangan pengguna Threads.
Sebab banyak dari pengguna yang tidak aktif di Facebook dan melihat promosi tersebut sebagai langkah yang berlebihan dan mengganggu. Alhasil Meta menyatakan pekan lalu bahwa perusahaan “mendengarkan masukan” sebagai tanggapan atas keluhan para pengguna.
Namun, posting silang mungkin tetap hadir secara otomatis sebagai pengaturan default. Khususnya bagi akun yang bersifat publik bukan privat. ''Jika profil Anda bersifat publik, postingan Anda mungkin disarankan di aplikasi lain sehingga orang dapat menemukan dan mengikuti Anda,” demikian pernyataan di menu opt-out, dikutip dari Engadget, Jumat (3/11/2023).
Permasalahan fitur ini terjadi saat Meta terus meningkatkan upayanya dalam mendukung pertumbuhan Threads. Aplikasi yang dirancang mirip X (Twitter) itu telah berkembang dalam beberapa pekan terakhir, dan saat ini memiliki sekitar 100 juta pengguna bulanan. Mark Zuckerberg baru-baru ini mengatakan dia melihat masa depan bagi aplikasi tersebut untuk menjadi layanan Meta berikutnya dengan miliaran pengguna. Namun sejauh ini, Meta kelihatan masih harus bersandar pada aplikasi lain untuk menarik pengguna baru di Threads.