Rabu 01 Nov 2023 16:47 WIB

BMKG Ungkap Pemicu Curah Hujan Masih Minim

El Nino yang sedang berlangsung menyebabkan peningkatan kekeringan.

Meskipun saat ini El Nino masih cukup kuat, BMKG memprediksi bahwa fenomena ini akan melemah dan berakhir pada awal tahun 2024./ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Meskipun saat ini El Nino masih cukup kuat, BMKG memprediksi bahwa fenomena ini akan melemah dan berakhir pada awal tahun 2024./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 2020, 2021, dan 2022, Indonesia mengalami musim kemarau yang diwarnai oleh fenomena La Nina, yang sebaliknya menghasilkan curah hujan yang tinggi.

Namun, saat ini, kondisi El Nino yang sedang berlangsung menyebabkan peningkatan kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia. Dampak lain dari El Nino adalah peningkatan suhu permukaan laut di Samudra Hindia, terutama di sebelah timur Afrika, yang mengakibatkan awan hujan lebih banyak terbentuk di wilayah tersebut daripada di Indonesia. Sebagai akibatnya, curah hujan di Indonesia menjadi minim.

Baca Juga

"Meskipun saat ini El Nino masih cukup kuat, BMKG memprediksi bahwa fenomena ini akan melemah dan berakhir pada awal 2024. Ini akan diikuti oleh musim hujan yang meningkat, dengan curah hujan di atas normal, terutama pada Januari dan Februari," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati dalam satu ajang diskusi seperti dikutip dari situs BMKG, Rabu (1/11/2023).

Di sisi lain, Dwikorita juga mengingatkan bahwa ketika musim hujan tiba, potensi banjir, longsor, dan banjir bandang meningkat. Oleh karena itu, pihak terkait harus mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola situasi ini. 

BMKG juga telah bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memantau dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mungkin terjadi bersamaan dengan musim hujan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak El Nino dan meminimalkan krisis pangan di masa depan.

"Pentingnya upaya antisipasi dan solusi penanggulangan krisis pangan akibat El Nino dan pembatasan ekspor produk pangan menjadi sorotan utama. Dalam konteks ini, Pemerintah Indonesia diharapkan untuk memantau perkembangan El Nino dengan seksama dan mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan ketahanan pangan serta mengurangi risiko krisis pangan yang dapat muncul di masa depan," kata dia.

 

sumber : siaran pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement