Senin 30 Oct 2023 18:39 WIB

Ada Tampilan Imersif, Ini Lima Fitur AI Terbaru Google Maps

Google Maps terbaru juga memanfaatkan kecanggihan AI.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Google Maps menambahkan fitur berguna seperti menemukan rute ramah lingkungan untuk menghemat energi, dan menggunakan Live View untuk membantu menemukan jalan sambil berjalan dengan augmented reality.
Foto: Pexels
Google Maps menambahkan fitur berguna seperti menemukan rute ramah lingkungan untuk menghemat energi, dan menggunakan Live View untuk membantu menemukan jalan sambil berjalan dengan augmented reality.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Google Maps telah bersama semua pengguna ponsel selama beberapa tahun. Sistem navigasi untuk Google Maps telah mempermudah navigasi semua pengguna di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Berkat Google Maps, pengguna dapat menemukan tempat-tempat seperti restoran, hotel, SPBU, dan masih banyak lagi.

Tidak berakhir di situ, karena raksasa mesin pencari itu selalu berupaya untuk menyertakan lebih banyak fitur untuk navigasi yang lebih baik. Baru-baru ini, Google Maps menambahkan fitur berguna seperti menemukan rute ramah lingkungan untuk menghemat energi, dan menggunakan Live View untuk membantu menemukan jalan sambil berjalan dengan augmented reality.

Baca Juga

Google Maps terbaru juga memanfaatkan kecanggihan AI. Google telah mengumumkan bahwa pembaruan ini akan membantu merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Melansir GizChina, Senin (30/10/2023), berikut ini lima fitur terbaru AI Google Maps.

 

• Tampilan Imersif untuk Rute

Di I/O, Google memperkenalkan fitur baru yang disebut Tampilan Imersif untuk rute. Ini adalah cara unik untuk melihat keseluruhan perjalanan, baik saat mengemudi, berjalan kaki, atau bersepeda. Perusahaan sudah mulai meluncurkan Immersive View untuk rute di berbagai kota, seperti Amsterdam, Barcelona, ​​Dublin, dan banyak lagi.

Misal pengguna ingin bersepeda ke Palace of Fine Arts di San Francisco. Pengguna dapat menanyakan petunjuk arah bersepeda lalu ketuk Tampilan Immersive untuk melihat rute dalam tampilan 3D yang menakjubkan dari awal hingga akhir. Pengguna juga dapat menggunakan penggeser waktu untuk memutuskan kapan harus berangkat berdasarkan informasi lalu lintas dan cuaca. Dengan cara ini, pengguna dapat menghindari berkendara saat hujan atau lalu lintas padat.

Menurut Google, fitur ini tidak hanya untuk rute, tetapi juga dapat digunakan untuk menjelajahi tempat-tempat. Google Maps menggunakan AI untuk menggabungkan banyak Street View dan gambar udara. Ini membantu pengguna melihat seperti apa restoran atau bangunan terkenal sebelum berkunjung.

 

• Google Lensa

Google Maps kini membantu pengguna memahami lingkungan sekitar dengan lebih baik saat tiba di suatu tempat. Misalnya, jika keluar dari stasiun kereta bawah tanah dan perlu mencari tahu ke mana harus pergi, atau jika ingin menjelajahi area baru dan ingin mencari kedai kopi terdekat, Google Maps dapat membantu.

Lens di Google Maps, yang sebelumnya disebut Penelusuran dengan Live View, menggunakan AI dan augmented reality untuk membantu pengguna mendapatkan orientasi dengan cepat, baik saat menjelajahi kota baru atau mengungkap hidden gem lokal.

 

• Detail Navigasi yang Lebih Realistis

Google Maps mendapatkan beberapa pembaruan baru untuk menjadikan pengalaman navigasi lebih baik. Peta akan segera menampilkan bangunan yang lebih realistis, yang akan membantu mengetahui arah dengan lebih mudah, terutama di kawasan pusat kota yang sibuk.

Di jalan raya, pengguna juga akan mendapatkan detail jalur yang lebih baik untuk membantu menemukan manuver rumit, seperti berpindah jalur dengan cepat untuk mencari jalan keluar. Pembaruan ini akan mulai diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan di 12 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Prancis, dan Jerman. 

Di AS, Google Maps akan segera memberi tahu pengguna tentang keberadaan jalur HOV (High Occupancy Vehicle) di dalam rute. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan. Di Eropa, informasi batas kecepatan yang didukung AI akan diperluas ke 20 negara, membantu pengguna tetap aman bahkan ketika rambu batas kecepatan sulit terlihat di jalan.

 

• Informasi Stasiun Pengisian Lebih Banyak untuk Pengemudi EV

Sebagai pengemudi kendaraan listrik, salah satu hal yang selalu diwaspadai saat berkendara adalah ketersediaan stasiun pengisian daya. Mengetahui di mana menemukan stasiun pengisian daya menghilangkan banyak masalah di kota. Ini karena pengguna tahu persis ke mana harus mengemudi kalau-kalau perlu mengisi ulang baterai kendaraan.

Fitur Google Maps baru ini akan sangat berguna bagi pengemudi kendaraan listrik karena membantu mereka menemukan lebih banyak informasi tentang stasiun pengisian daya dengan mudah. Saat mencari stasiun pengisian daya, kini pengguna akan melihat informasi tentang apakah pengisi daya kompatibel dengan kendaraan spesifik dan kecepatan pengisian daya (cepat, sedang, atau lambat) dari pengisi daya yang tersedia.

Ini membantu pengguna memilih stasiun pengisian daya yang paling sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, karena sekitar 25 persen pengisi daya di AS sering kali tidak berfungsi, Google Maps akan menunjukkan kapan pengisi daya terakhir kali digunakan, sehingga membantu menghindari stasiun pengisi daya yang tidak dapat digunakan.

 

• Cara Baru untuk Penelusuran

Google Maps menjadikan pengalaman penelusuran lebih visual dan menginspirasi. Hasil visual ini dihasilkan dengan menganalisis miliaran foto yang dibagikan oleh komunitas Google Maps, menggunakan AI, dan pengenalan gambar tingkat lanjut. Pengguna dapat menelusuri hasilnya, mengetuk foto untuk mendapatkan detail lebih lanjut, dan menavigasi ke lokasi dengan mudah. 

Pengalaman penelusuran yang disempurnakan ini diluncurkan di beberapa negara dan akan diperluas ke lebih banyak negara seiring berjalannya waktu. Selain itu, saat pengguna sedang mencari sesuatu untuk dilakukan dan membutuhkan saran, Google Maps akan memberikan hasil pencarian yang lebih terorganisir untuk memicu kreativitas. 

Misalnya, jika pengguna berada di Tokyo dan menelusuri “aktivitas”, pengguna akan melihat saran bertema seperti “anime”, “bunga sakura”, atau “pameran seni”. Pengguna dapat mengetuk saran ini untuk menjelajahi lebih lanjut dan bahkan menyimpannya untuk nanti. Hasil pencarian tematik untuk aktivitas dan kuliner ini akan tersedia secara global di Android dan iOS dalam beberapa pekan mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement