REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Akhir pekan lalu Indonesia mengalami fenomena alam berupa gerhana bulan sebagian. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat puncak gerhana bulan sebagian di daerah itu terjadi pada pukul 04.14 WITA dengan durasi 1 jam 18 menit 57 detik (U1 hingga U4).
Dikutip dari akun Instagram Planetarium Jakarta, bulan Purnama yang kita lihat sejak sore Sabtu (28/10/2023) mengalami gerhana bulan parsial pada Ahad (29/10/2023) mulai pukul 02.35 WIB dan memasuki puncaknya pukul 03.14 WIB. Bayangan gelap pada permukaan Bulan menghilang pada pukul 03.53 WIB.
Ketika terjadi gerhana sebagian, keadaan bulan yang sebelumnya purnama penuh akan berkurang sedikit demi sedikit, sehingga akan membentuk irisan hitam di sebagian piringan bulan, kemudian cahaya akan kembali sempurna seperti bulan purnama. Irisan gerhana bulan sebagian tersebut hanya terjadi enam persen dari keseluruhan piringan bulan purnama.
Pada Gerhana Bulan Parsial kali ini, hanya 6 persen permukaan Bulan yang memasuki bayang-bayang umbra Bumi, jadi durasinya memang tidak terlalu lama seperti halnya gerhana bulan total.
Lantas, kapan lagi kita bisa menyaksikan fenomena gerhana bulan di Indonesia? ''Jika ingin melihat fenomena Gerhana Bulan selanjutnya di Jakarta dan sekitarnya, tampaknya kita harus menunggu cukup lama nih, sahabat. Karena fenomena gerhana bulan di Jakarta baru akan terjadi lagi di tanggal 7-8 September 2025,'' ungkap pihak Planetarium dalam akun Instagram.