Jumat 27 Oct 2023 07:09 WIB

Belum Lenyap, Fitur Threads Justru Makin Mirip Twitter

Threads meluncurkan fotur polling dan GIF yang menyerupai Twitter.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Foto ilustrasi menunjukkan aplikasi media sosial Threads (kiri) dan Twitter di New York, AS, Rabu (5/7/2023). Meta meluncurkan aplikasi barunya Threads yang berfungsi sebagai pendamping Instagram dan merupakan pesaing langsung Twitter Elon Musk.
Foto: AP Photo/Richard Drew
Foto ilustrasi menunjukkan aplikasi media sosial Threads (kiri) dan Twitter di New York, AS, Rabu (5/7/2023). Meta meluncurkan aplikasi barunya Threads yang berfungsi sebagai pendamping Instagram dan merupakan pesaing langsung Twitter Elon Musk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi bawaan Instagram Threads yang digadang-gadang sebagai saingan Twitter (X) tetap eksis sampai saat ini. Kendati popularitasnya mungkin belum sesuai ekspektasi, platform justru menambah fitur baru yang meniru beberapa fitur X lainnya seperti dukungan jajak pendapat (polling) dan GIF.

Pembaruan ini hadir secara berurutan dengan rilis lain untuk aplikasi baru, yang telah menyertakan dukungan untuk versi web, tombol edit (gratis), peralihan profil, suka, pencarian teks lengkap, umpan kronologis, kiriman suara, dan banyak lagi. Mengingat adopsi yang cepat, CEO Mark Zuckerberg mengatakan kepada investor bahwa Threads bisa menjadi aplikasi Meta berikutnya yang memiliki miliaran pengguna.

Baca Juga

Threads kini hanya memiliki kurang dari 100 juta pengguna aktif bulanan, seperti yang juga dikatakan Zuckerberg. Sementara X telah berhasil mempertahankan penggunanya di AS dan meningkatkan waktu yang dihabiskan oleh pengguna aktif hariannya, menurut setidaknya satu laporan, meskipun X telah menolak metrik yang ditemukan oleh perusahaan riset lain.

Saat Threads berupaya menemukan lebih banyak cara untuk memikat dan melibatkan pengguna, Threads berlomba untuk menambahkan fitur yang diharapkan oleh pengguna Twitter.

Jajak pendapat, khususnya, telah menjadi cara populer untuk meningkatkan keterlibatan di Twitter/X karena memungkinkan pengguna yang tidak terlalu suka memposting untuk mempertimbangkan suatu topik dan menyuarakan pendapatnya. Mereka yang memposting jajak pendapat dapat menarik pengikut baru dan menarik perhatian banyak orang tanpa harus melakukan survei yang lebih formal. 

Sedangkan pemilik X, Elon Musk, sering menggunakan jajak pendapat untuk menentukan arah perusahaan setelah akuisisi, seperti apakah ia harus mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan, menyatakan amnesti untuk akun yang diblokir, atau mengembalikan Vine, video pendek platform Twitter yang dimatikan pada 2016.

Di Threads, jajak pendapat akan berjalan selama 24 jam dan pengguna dapat mengatur siapa yang bisa merespons jajak pendapat tersebut, dan siapa yang dapat membalas postingan.

Fiur lain seperti GIF tetap....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement