REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Setelah mengukir prestasi dan menjadi juara League Phase pada Free Fire Master League Season 8 (FFML S8), tim esport Poco Star siap untuk kembali berkompetisi. Kali ini, mereka akan berkompetisi dalam ajang esport bergengsi dunia, Free Fire World Series (FFWS) 2023.
Tim esport besutan Poco ini terdiri atas lima anak muda berbakat yaitu Wahyu Kurniawan (Leem), Muhammad Hablan (Faizz), Haidir Ali (18Deer), Farhan Adjie Samudra (Razz), dan Wigan Al Baihaqi (Mercy). Mereka merupakan lima MVP terbaik dari POCO Extreme League yang dilatih untuk menjadi tim esport profesional di bawah bimbingan Muslih Wahyudi Rachman atau Bang Fayad.
Mereka melakukan debut sebagai tim esport profesional dalam gelaran FFML S8. Sebagai pendatang baru, kehadiran POCO Star kala itu sempat diremehkan dan tidak dijagokan. Namun, Poco Star berhasil menepis pandangan miring tersebut dan meraih gelar juara League Phase di FFML S8 pada musim debut mereka.
"Ini membuktikan bahwa, meski kita dianggap kecil, kita bisa memberikan sesuatu yang sangat berdampak. Karena modal apa? Modal percaya kalau kita bisa mewujudkan mimpi," jelas Associate Director of Marketing POCO Indonesia, Andi Renreng, dalam acara pelepasan Poco Star menuju FFWS 2023 di Jakarta, pada Selasa (24/10/23).
Andi mengungkapkan bahwa Poco Star merupakan tim pertama yang berhasil memantapkan kaki untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang FFWS 2023. Oleh karena itu, Andi mengungkapkan bahwa partisipasi POCO Star dalam FFWS 2023 tak hanya bertujuan untuk mencetak pencapaian dan prestasi pribadi, tetapi juga untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Karena niat kami, kami mau membawa balik piala (FFWS) ke Indonesia," tambah Andi.
Fayad menambahkan, kekuatan utama yang dimiliki oleh POCO Star adalah kekompakan mereka. Meski terdiri dari lima individu berbeda, saat berkompetisi mereka akan menjadi satu kesatuan yang solid, saling mendukung dan melengkapi. "Pada dasarnya, mereka sudah menjadi satu. Itu hal paling tertinggi yang bisa dicapai oleh sebuah tim," kata Fayad.
Fayad mencontohkan, Leem selaku kapten merupakan pemain dengan kecerdasan yang sangat tinggi. Leem bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu pemain esport terbaik di tingkat nasional.
Sedangkan 18Deer bisa dikatakan sebagai pemain yang keras seperti tanker atau badak. Dia sulit untuk dijatuhkan namun mahir untuk menjatuhkan lawan.
Ada pula Razz yang kerap menjadi inisiator dalam tim. Razz kerap memberikan gambaran mengenai peluang kemenangan dalam pertempuran dan memberikan ide-ide mengenai langkah yang dapat mereka lakukan.
Selain itu, ada Mercy yang merupakan mantan atlet bulu tangkis. Sebagai anak dari pelatih bulu tangkis dan atlet sepak bola, Fayad mengungkapkan bahwa Mercu memiliki jiwa kompetitif yang sangat tinggi. Tak hanya itu, Mercy juga memiliki kemampuan berkomunikasi yang unggul.
Di sisi lain, ada Faizz yang kerap menjadi penyeimbang di dalam tim. Kehadiran Faizz di dalam tim dapat menjadi elemen yang benar-benar menyeimbangkan pemain di depan dan di belakang. "Yang selalu membuat rasio kemenangan di atas 60 persen," tambah Fayad.
Sebelum melepas Poco Star untuk berkompetisi dalam FFWS 2023 di Bangkok, Thailand, Poco juga meluncurkan jersey baru untuk Poco Star. Jersey ini berwarna dasar putih ini dilengkapi dengan elemen warna merah dan putih yang melambangkan bendera Indonesia. "Warna bendera bangsa Indonesia, menyiratkan kalau POCO Star berkompetisi di level dunia mewakili Indonesia serta demi mengharumkan nama Indonesia," kata Andi.
Ajang esport bergengsi FFWS 2023 akan digelar di Bangkok, Thailand. Kompetisi berskala internasional ini akan digelar pada 10-26 November 2023.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
