Jumat 06 Oct 2023 14:46 WIB

Anak Anggota DPR Diduga Aniaya Pacar, Cak Imin: PKB Berdiri di Pihak Korban

Tidak ada tindakan kekerasan yang dibenarkan, apalagi pembunuhan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya seorang perempuan berinisial DSA (29) di Surabaya. DSA diduga tewas usai dianiaya pacarnya yang merupakan anak anggota DPR RI.

Cak Imin pun turut mendoakan agar keluarga DSA yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Atas kejadian itu, ia mengaku sepakat, pelaku yang melakukan penganiayaan sampai korban tewas harus mendapat hukuman yang setimpal. "Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban," kata Cak Imin, Jumat (6/10/2023).

Ia lantas menegaskan, tidak ada tindakan kekerasan yang dibenarkan, apalagi pembunuhan. Terlebih, tindakan itu dilakukan kepada perempuan. Cawapres dari Koalisi Perubahan itu turut memanjatkan doa kepada korban DSA.

"Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah," ujar Cak Imin. Sebelumnya, pelaku penganiayaan DSA diduga merupakan pacarnya sendiri, pria berinisial RT.

Belakangan diketahui RT merupakan anak dari anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur, yang saat ini duduk di Komisi IV. DSA diduga tewas usai dianiaya di salah satu klub malam di Jalan Mayjen Jonosewojo, Surabaya.

Kuasa hukum korban telah melaporkan RT ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Dugaan penganiayaan bermula saat RT dan DSA datang ke salah satu klub malam di Surabaya, Black Hole KTV.

Di lokasi, RT dan DSA sempat terlibat perselisihan kecil. Bahkan, DSA tergeletak di basement Lenmarc Mal. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan, mereka telah memeriksa sekitar 15 saksi untuk melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. "Kami periksa beberapa saksi, baik rekan korban, security di lokasi dan saksi-saksi," kata Hendro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement