REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Platform media sosial X akhirnya memberikan sedikit bocoran mengenai fitur peringatan shadowban yang sudah lama mereka janjikan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui apakah akun mereka terkena shadowban atau tidak.
Shadowban atau shadow banning merupakan sebuah sanksi pembatasan atau restriksi yang diberlakukan terhadap akun atau konten yang dibuat oleh suatu akun tanpa adanya pemberitahuan terhadap akun tersebut. Akun yang terkena shadowban biasanya akan mengalami penurunan engagement yang signifikan.
Sejak tahun lalu, pemilik X, yaitu Elon Musk, menjanjikan hadirnya sebuah fitur baru yang memungkinkan pengguna X untuk mengetahui status shadowban pada akun mereka. Kini, desainer X Andrea Conway memberikan bocoran mengenai fitur peringatan shadowban yang telah dinanti oleh banyak pengguna.
"Memulai transparansi di suatu tempat," tulis Conway sambil mengunggah rancangan desain peringatan shadowban untuk X, seperti dilansir Engadget, pada Kamis (28/9/23).
Ada dua rancangan desain fitur peringatan shadowban untuk X yang dipamerkan oleh Conway dalam unggahannya. Rancangan desain tersebut menampilkan sebuah peringatan shadowban yang muncul pada tab notifikasi dan sebuah laman informasi yang memberikan alasan X memberlakukan shadowban untuk suatu akun.
"Kami menemukan bahwa akun Anda berpotensi memuat media sensitif, seperti konten brutal, kekerasan, ketelanjangan, perilaku seksual, simbol kebencian, atau konten sensitif lainnya," kata X dalam laman informasi tersebut.
Dalam laman yang sama, X juga memberikan informasi bahwa mereka akan memberikan tanda peringatan pada unggahan milik akun yang terkena shadowban. Dengan begitu, pengguna lain bisa terhindar dari paparan konten sensitif yang diunggah oleh akun tersebut.
Tak hanya itu, X juga mengungkapkan bahwa mereka akan membatasi jangkauan konten yang dibuat oleh akun yang terkena shadowban. Konten dari akun tersebut tidak akan muncul di linimasa For You dan Following, notifikasi rekomendasi, trend, atau hasil pencarian.
Di bawah laman informasi, akun X yang terkena shadowban akan menemukan tombol "Appeal". Dengan mengklik tombol tersebut, akun X yang terkena shadowban dapat meminta X untuk meninjau ulang keputusan mereka terkait pemberian sanksi shadowban.
Sebagai tambahan, Conway mengungkapkan bahwa pengguna X juga bisa melihat status shadowban mereka di luar tab notifikasi. Namun, Conway belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut karena user interface untuk peringatan shadowban di X belum difinalisasi.
Sebelumnya, X juga telah memperkenalkan fitur pelabelan untuk unggahan atau cuitan individual yang dibuat oleh pengguna. Unggahan yang dianggap melanggar aturan X akan mendapatkan label "visibility limited". Berbeda dengan fitur ini, fitur peringatan shadowban akan mempengaruhi suatu akun secara keseluruhan, bukan hanya mempengaruhi cuitan yang bermasalah.
Platform yang dulu bernama Twitter ini sudah sejak lama menerapkan sanksi terhadap akun-akun yang melanggar aturan. Dulu, praktik ini dikenal dengan nama visibility filtering. Akan tetapi, perusahaan tidak memberikan rincian yang detail kepada publik mengenai praktik tersebut. Akun yang terkena sanksi pun tidak bisa mengetahui status mereka.
Untuk memperbaiki situasi ini, Musk sempat membocorkan beragam dokumen kepada jurnalis-jurnalis independen mengenai praktik visibility filtering yang dilakukan oleh Twitter. Musk lalu berjanji untuk menghadirkan fitur baru yang memungkinkan para pengguna mengetahui status akun mereka.
"Jadi Anda bisa dengan jelas mengetahui bila Anda terkena shadowban, alasan (yang membuat akun tersebut terkena shadowban), dan cara untuk mengajukan banding," ujar Musk.