Kamis 28 Sep 2023 02:00 WIB

Agar Terhindar dari Penipuan di WhatsApp, Cek Langkah Ini

Ada berbagai ancaman penipuan yang bisa dialami pengguna WhatsApp.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Waspadai aksi penipuan di WhatsApp/ilustrasi
Foto: Unsplash
Waspadai aksi penipuan di WhatsApp/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada berbagai ancaman penipuan yang bisa dialami pengguna WhatsApp. Sangat penting untuk mengetahui cara meminimalisasi risiko dan tetap aman dalam menggunakan layanan perpesanan tersebut. Berikut langkah-langkahnya sebagai berikut, dikutip dari laman GizChina, Rabu (27/9/2023).

1. Verifikasi identitas

Baca Juga

Selalu berhati-hati dalam situasi yang tidak biasa. Jika seseorang yang dikenal tiba-tiba menghubungi dan meminta bantuan, luangkan waktu sejenak untuk memverifikasi identitasnya. Apabila dia menolak ditelepon atau mengangkat panggilan video, ajukan pertanyaan pribadi yang hanya diketahui oleh dirinya yang sebenarnya.

Untuk pesan yang diterima dari organisasi terkenal, kunjungi situs web resminya, gunakan mesin pencari untuk memverifikasi promosi, atau langsung hubungi entitas untuk mengautentikasi insiden dan identitas komunikator. Perlu diingat bahwa bank tidak meminta informasi pribadi melalui WhatsApp.

 

2. Berhati-hatilah terhadap tautan

Kemunculan tautan yang tidak diminta secara mendadak di pesan WhatsApp patut dicurigai. Sebaiknya, hindari mengeklik tautan yang dikirim oleh orang asing begitu saja. Jika menerima tautan tak terduga dari orang tepercaya, tanyakan tentang konten dan sumbernya sebelum mengekliknya.

 

3. Rahasiakan kode verifikasi

Jangan anggap sepele kode verifikasi WhatsApp, sebab itu adalah sesuatu yang sakral dan hanya untuk diri sendiri. Jangan pernah membagikan kode verifikasi kepada siapa pun, terutama jika pihak itu juga mencoba menakut-nakuti dengan dugaan bahwa akun diretas.

 

4. Pakai aplikasi resmi

Gunakan aplikasi resmi WhatsApp yang tersedia di platform unduhan tepercaya seperti Google Play Store dan App Store. Hindari mengunduh versi tidak resmi yang mengiming-imingi berbagai fitur tambahan, karena menggunakannya dapat menimbulkan kerentanan pada perangkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement