REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada berbagai ancaman penipuan yang bisa dialami pengguna WhatsApp. Sangat penting untuk mengetahui cara meminimalisasi risiko dan tetap aman dalam menggunakan layanan perpesanan tersebut. Berikut langkah-langkahnya sebagai berikut, dikutip dari laman GizChina, Rabu (27/9/2023).
1. Verifikasi identitas
Selalu berhati-hati dalam situasi yang tidak biasa. Jika seseorang yang dikenal tiba-tiba menghubungi dan meminta bantuan, luangkan waktu sejenak untuk memverifikasi identitasnya. Apabila dia menolak ditelepon atau mengangkat panggilan video, ajukan pertanyaan pribadi yang hanya diketahui oleh dirinya yang sebenarnya.
Untuk pesan yang diterima dari organisasi terkenal, kunjungi situs web resminya, gunakan mesin pencari untuk memverifikasi promosi, atau langsung hubungi entitas untuk mengautentikasi insiden dan identitas komunikator. Perlu diingat bahwa bank tidak meminta informasi pribadi melalui WhatsApp.
2. Berhati-hatilah terhadap tautan
Kemunculan tautan yang tidak diminta secara mendadak di pesan WhatsApp patut dicurigai. Sebaiknya, hindari mengeklik tautan yang dikirim oleh orang asing begitu saja. Jika menerima tautan tak terduga dari orang tepercaya, tanyakan tentang konten dan sumbernya sebelum mengekliknya.
3. Rahasiakan kode verifikasi
Jangan anggap sepele kode verifikasi WhatsApp, sebab itu adalah sesuatu yang sakral dan hanya untuk diri sendiri. Jangan pernah membagikan kode verifikasi kepada siapa pun, terutama jika pihak itu juga mencoba menakut-nakuti dengan dugaan bahwa akun diretas.
4. Pakai aplikasi resmi
Gunakan aplikasi resmi WhatsApp yang tersedia di platform unduhan tepercaya seperti Google Play Store dan App Store. Hindari mengunduh versi tidak resmi yang mengiming-imingi berbagai fitur tambahan, karena menggunakannya dapat menimbulkan kerentanan pada perangkat.