Sabtu 23 Sep 2023 07:59 WIB

Unduh Aplikasi Kue Bulan, Wanita Ini Kehilangan Semua Uangnya

Semuanya tampak baik-baik saja setelah mengunduh aplikasi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Gara-gara tergiur diskon dan mengunduh aplikasi, perempuan Singapura kehilangan uang ratusan juta rupiah/ilustrasi.
Foto: Unsplash
Gara-gara tergiur diskon dan mengunduh aplikasi, perempuan Singapura kehilangan uang ratusan juta rupiah/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Berbelanja kue bulan memang merepotkan, apalagi dengan pilihan yang tidak ada habisnya. Ada begitu banyak rasa dan kemasan cantik untuk dipilih. Anda mungkin pernah menemukan iklan beragam penjual kue bulan di platform media sosial.

Begitu pula dengan wanita asal Singapura ini, dan dia akhirnya merugi lebih dari 76.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 850 juta.

Baca Juga

Menurut Shin Min News dan Mothership SG, semuanya bermula ketika wanita bernama Li menemukan sebuah iklan di Facebook pada 14 September 2023.

Ini adalah penjualan kue bulan. Dia menganggap kesepakatan itu menarik. Harga delapan potong kue bulan Musang King kulit salju awalnya 56.90 dolar Singapura (Rp 600 ribu) tetapi dijual setengah harga 29.90 dolar Singapura (Rp 300 ribu).

“Sebelumnya, anak saya mengatakan dia ingin membeli kue bulan untuk kliennya, jadi saya ingin membeli dua kotak terlebih dahulu dan merekomendasikannya kepada anak saya jika rasanya enak,” kenang Li seperti dilansir laman Sea Mashable, Sabtu (23/9/2023).

Dia melanjutkan dengan mengeklik tautan yang dilampirkan pada iklan tersebut, yang membawanya ke WhatsApp, tempat penipu mengiriminya tautan ke unduhan aplikasi. Rupanya, dia diberitahu bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk mengisi alamat pengirimannya.

Dia juga diminta membayar 1 dolar Singapura (Rp 11 ribu) untuk mengonfirmasi pesanannya. Beruntungnya, Li mewaspadai penipuan yang beredar, sehingga ia berbohong kepada penipu tersebut tentang tidak memiliki PayNow.

Semuanya tampak baik-baik saja setelah mengunduh aplikasi. Namun, dia terpaksa menghapus aplikasi tersebut setelah tidak dapat menggunakan kedua aplikasi perbankannya.

Yang menakutkan adalah penipu dapat mendeteksi bahwa dia telah menghapus aplikasi tersebut dan membujuknya untuk mengunduhnya lagi untuk "memproses pesanannya".

Ketakutannya menjadi kenyataan ketika dia memeriksa rekening banknya keesokan harinya. Dia tidak bisa lagi masuk ke akunnya.

Rasa takut yang luar biasa melanda dirinya saat dia bergegas ke ATM terdekat untuk memahami situasinya. Sayangnya, dia mengetahui bahwa tabungannya, yang totalnya mencapai 76.538 dolar Singapura (Rp 800 juta), telah ditransfer keluar dari rekening banknya.

Li menyatakan bahwa dia belum menerima pemberitahuan apa pun dari aplikasi perbankan dan juga tidak ada email yang masuk untuk memberi tahu dia tentang transaksi tersebut. Uangnya telah ditransfer empat kali berbeda tanpa satu pemberitahuan pun.

“Jumlah tersebut termasuk 50.000 dolar Singapura (Rp 560 juta), yang rencananya akan saya gunakan sebagai uang muka flat HDB saya. Sisanya akan digunakan untuk membayar pekerjaan renovasi,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement