Sabtu 23 Sep 2023 04:57 WIB

Terkait Dugaan LGBT, Lettu Anggi Dilarang Dikunjungi

Petugas bahkan meminta awak media yang memotret suasana di Denpom untuk menghapus fot

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Markas Denpom Jaya 1/Jayakarta di Gandasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat (22/9/2023).
Foto: Republika.co.id/Rr Laeny Sulistyawati
Markas Denpom Jaya 1/Jayakarta di Gandasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat (22/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dugaan kasus lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT) yang menyeret oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Lettu Anggi Adi Prayoga membuatnya diperiksa di pangkalan militer Denpom Jaya 1 Jayakarta, Kota Tangerang, Banten. Meski masih diperiksa di Denpom Jaya 1 Jayakarta, Lettu Anggi tidak bisa ditemui awak media hingga Jumat (22/9/2023) sore.

"Jangankan wartawan, pihak keluarga juga dilarang menemui dia (Lettu Anggi). Saya dapat komando atasan saya demikian," ujar seorang petugas jaga bernama Achmed kepada Republika di Denpom Jaya 1 Jayakarta, Jumat  (22/9/2023).

Achmed mengakui, Lettu Anggi masih ada di Denpom Jaya 1 Jayakarta. Dia juga tidak menampik banyak wartawan yang mencoba meliput dan menemui Lettu Anggi setelah shalat Jumat. 

"Namun, dia (Lettu Anggi) masih diperiksa dan tidak bisa ditemui awak media," katanya.

Dia menambahkan, Lettu Anggi hanya diperiksa sementara di sini, setelah itu dia akan dipindah ke Puspom Jakarta. Kendati demikian, dia belum bisa memastikan kapan Lettu Anggi akan dipindah ke Puspom Jakarta.

"Yang jelas dari kami tidak ada keterangan yang bisa dibagi ke media manapun," katanya.

Pantauan Republika, Denpom Jaya 1 Jayakarta terlihat sepi. Kendati demikian, ada petugas TNI yang duduk di pos jaga dan setiap ada warga atau media di lokasi, maka langsung didekati dan melarang untuk memotret suasana di Denpom Jaya 1 Jayakarta. Petugas bahkan meminta awak media yang memotret suasana di Denpom untuk menghapus foto.

Sebelumnya, oknum perwira TNI Lettu Anggu diduga melakukan pelecehan dan pencabulan terhadap tujuh prajurit Tamtama di barak dan lingkungan Kostrad 1. Peristiwa ini tidak terjadi dalam satu waktu melainkan rentetan sejak November 2021. Dikutip dari Ayoberanilaporkan4, korban pertama adalah prada A yang terjadi pada November 2021. Lalu pada Februari 2023, prada B dipeluk dari belakang dan kemaluannya dipegang oleh Lettu Anggi. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement