Selasa 19 Sep 2023 21:05 WIB

Studi: Senyawa pada Tanaman Bisa Jadi Kunci Membersihkan Polusi Mikroplastik

Penelitian menemukan hampir semua air keran terkontaminasi oleh mikroplastik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Mikroplastik adalah potongan sampah plastik berukuran mikro kurang dari 4,8 millimeters, (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Mikroplastik adalah potongan sampah plastik berukuran mikro kurang dari 4,8 millimeters, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi terbaru dari University of British Columbia’s BioProducts Institute telah menemukan bahwa menambahkan tanin, senyawa tanaman alami, ke dalam lapisan serbuk kayu dapat menciptakan filter yang memerangkap hampir semua partikel mikroplastik di dalam air.

Mikroplastik adalah potongan sampah plastik berukuran mikro kurang dari 4,8 millimeters, yang menyebar ketika produk konsumen dan limbah industri terurai. Menurut Orlando Rojas, direktur ilmiah institut, sangat sulit untuk menghilangkan partikel mikroplastik dari lingkungan air.

Baca Juga

Rojas juga menyebutkan sebuah penelitian menemukan hampir semua air keran terkontaminasi oleh mikroplastik. Diperkirakan lebih dari 10 miliar ton sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik akan dibuang ke lingkungan pada tahun 2025.

"Sebagian besar solusi yang diusulkan sejauh ini mahal atau sulit untuk ditingkatkan. Kami mengusulkan solusi yang berpotensi dapat diperkecil untuk penggunaan di rumah atau ditingkatkan untuk sistem pengolahan kota. Filter kami, tidak seperti filter plastik, tidak berkontribusi terhadap polusi lebih lanjut karena menggunakan bahan terbarukan dan dapat terurai secara hayati,” kata Rojas seperti dilansir Study Finds, Selasa (19/9/2023).

Untuk penelitian ini, tim menganalisis mikroplastik yang dilepaskan dari kantong teh celup yang terbuat dari polipropilena. Mereka menemukan metode "bioCap", menyaring 95,2 persen hingga 99,9 persen partikel plastik di dalam kolom air, tergantung pada jenis plastiknya. Ketika diuji coba pada model tikus, proses tersebut mampu menghentikan akumulasi plastik-plastik tersebut di dalam organ tubuh.

"Ada serat mikro dari pakaian, microbeads dari pembersih dan sabun, serta busa dan pelet dari peralatan, wadah, dan kemasan. Dengan memanfaatkan interaksi molekul yang berbeda di sekitar asam tanat, solusi bioCap kami mampu menghilangkan hampir semua jenis mikroplastik yang berbeda ini," jelas dia.

Salah satu hal yang membuat pembersihan mikroplastik menjadi tugas yang membosankan dan menantang adalah karena ada banyak jenis mikroplastik yang berbeda. Mikroplastik dapat sangat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan muatan listrik. Fakta bahwa pendekatan ini bekerja dengan baik cukup menjanjikan.

Meskipun eksperimen ini hanya dilakukan di laboratorium, tim percaya bahwa solusinya dapat ditingkatkan secara terjangkau setelah menemukan mitra industri yang sesuai.

"Mikroplastik merupakan ancaman yang terus meningkat terhadap ekosistem perairan dan kesehatan manusia, sehingga membutuhkan solusi yang inovatif. Kami sangat senang bahwa kolaborasi multidisiplin BioProducts Institute telah membawa kami lebih dekat pada pendekatan berkelanjutan untuk memerangi tantangan yang ditimbulkan oleh partikel plastik ini," Rojas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement