Sabtu 09 Sep 2023 02:24 WIB

Industri Gaming kian Berkembang, Aksesori Penunjang Makin Digemari

Bisnis gim dikenal sangat menggiurkan.

Industri aksesori untuk bermain gim.
Foto: Dok. Web
Industri aksesori untuk bermain gim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapandemi Covid-19, pola hidup masyarakat kian berubah dimana munculnya hobi atau kegiatan baru yang banyak dilakukan di dalam rumah.

Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh orang-orang ketika di rumah adalah bermain gim, terlebih gim online seperti Mobile Legends, Free Fire, Dota 2, Valorant dan masih banyak lagi.

Baca Juga

Tren bermain gim ini membuat interaksi dan pengeluaran masyarakat akan gim digital secara global untuk konten dalam game dan unduhan berbayar jadi meningkat.

Seperti dinukil dari Antara, Jumat (8/9/2023), generasi milenial yang berusia antara ntang akhir 20 hingga awal 40-an cenderung bermain gim dengan durasi lebih lama secara konsisten menurut survei dari Express VPN Gaming Team.

Sementara itu, sekitar 68 persen mengaku main gim setiap hari, dilansir dari Android Headlines.

Bahkan, diketahui bahwa sepertiga dari milenial mengeluarkan uang mereka berkisar US$50 hingga US$100 (Rp 769 ribu - Rp 1,5 juta) untuk satu pembelian gim.

Mereka yang cenderung memiliki pendapatan tambahan cenderung memilih menggunakannya untuk gim atau hal lain terkait gim.

Hal inilah yang membuat industri gim menjadi sangat menggiurkan karena banyak yang memprediksi bisnis yang berkaitan dengan gim akan memperoleh profit tinggi di tahun 2023 ini.

Berpandangan yang sama, Onglai Aneka Toolindo, yang sebelumnya telah sukses menjadi distributor alat perbaikan elektronik, kini melakukan ekspansi bisnis ke bidang aksesoris smartphone dan aksesori gaming yang berkualitas tinggi.

Produk-produknya meliputi headset gaming, keyboard gaming, mouse gaming, dan berbagai periferal inovatif lainnya yang relevan.

 (Stand PT Onglai Aneka Toolindo pada event di Pekan Raya Jakarta)

“Onglai Aneka Toolindo telah mengidentifikasi peluang yang signifikan dalam industri gaming, yang kini terbuka luas dan mengalami peningkatan permintaan yang sangat besar. Keputusan ini didasarkan pada pengamatan terhadap para pelanggan di PT Onglai Aneka Toolindo, yang juga merupakan para penggemar game yang antusias serta dari maraknya influencer game di media sosial,” kata General Manager PT Onglai Aneka Toolindo, Rafles Manurung. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement