Selasa 05 Sep 2023 17:59 WIB

SpaceX akan Luncurkan Satelit untuk Bantu Apple

Fitur Emergency SOS via satelit diperkenalkan Apple tahun lalu untuk iPhone 14.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Apple dan mitra satelitnya, Globalstar, bekerja sama dengan SpaceX untuk meluncurkan satelit baru yang akan meningkatkan fitur Emergency SOS melalui satelit pada iPhone./ilustrasi
Foto: EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
Apple dan mitra satelitnya, Globalstar, bekerja sama dengan SpaceX untuk meluncurkan satelit baru yang akan meningkatkan fitur Emergency SOS melalui satelit pada iPhone./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Apple memperkenalkan layanan Emergency SOS melalui satelit pada seri iPhone 14 pada tahun lalu. Fitur ini kemungkinan besar akan tersedia pada seri iPhone 15 mendatang, yang rencananya akan diluncurkan pada 12 September.

Hanya beberapa hari sebelum peluncuran, sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa Apple sedang berupaya meningkatkan konektivitas satelit pada iPhone. Kabarnya, Apple dan mitra satelitnya, Globalstar, bekerja sama dengan SpaceX untuk meluncurkan satelit baru yang akan meningkatkan fitur Emergency SOS melalui satelit pada iPhone.

Baca Juga

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Globalstar akan membayar SpaceX sebesar 64 juta dolar AS (sekitar Rp 973 miliar) untuk meluncurkan satelit baru yang akan meningkatkan jaringan komunikasi untuk fitur ini. Pembayaran akan dilakukan bertahap, mulai dari sekarang dan berakhir pada tahun 2025, ketika satelit diharapkan bisa meluncur ke luar angkasa.

Fitur Emergency SOS via satelit diperkenalkan oleh Apple tahun lalu dengan model iPhone 14. Dilansir Gizmochina, Selasa (5/9/2023), teknologi ini memungkinkan pengguna iPhone untuk menghubungi layanan darurat bahkan ketika mereka tidak berada dalam jangkauan seluler atau Wi-Fi.

Ketika Apple meluncurkan seri iPhone 14, mereka mengatakan bahwa fitur Emergency SOS via satelit akan gratis selama dua tahun pertama. Setelah itu, pengguna harus membayar biaya untuk menggunakannya.

Namun demikian, Apple belum merilis rincian tentang berapa biayanya, tetapi dengan semua pengeluaran yang dilakukan Apple untuk meningkatkan keandalannya, sekarang masuk akal untuk mengasumsikan bahwa Apple akan membebankan biaya yang kecil untuk menggunakan opsi SOS.

Selain itu, Globalstar telah setuju untuk mengalokasikan 85 persen dari kapasitas jaringannya saat ini dan di masa depan untuk iPhone Apple. Mereka juga akan menyediakan dan memelihara semua personil, perangkat lunak, sistem satelit, dan lainnya dengan tetap mempertahankan standar kualitas dan cakupan minimum.

Ini bukan pertama kalinya kedua perusahaan ini bekerja sama. Pada tahun 2022, Apple menginvestasikan 450 juta dolar AS untuk mengembangkan infrastruktur penting yang mendukung Emergency SOS melalui satelit untuk seri iPhone 14. Mayoritas dari pendanaan ini disalurkan ke Globalstar. Demikian juga tahun lalu, Globalstar membeli peralatan satelit senilai 327 juta dolar As dari perusahaan Kanada. Apple meminjamkan Globalstar sebesar 252 juta dolar AS untuk membantu pembelian ini.

Emergency SOS melalui satelit tersedia di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Irlandia, Inggris, Austria, Belgia, Italia, Luksemburg, Belanda, Australia, Selandia Baru, dan Portugal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement