REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perubahan besar pada platform X (sebelumnya Twitter) tampaknya akan segera tersedia, yaitu panggilan audio dan video. Perubahan ini dilakukan seiring dengan upaya raksasa teknologi tersebut untuk menjadikan platformnya sebagai ‘buku alamat global’ yang dapat diandalkan. Selain itu, langkah ini menempatkan X sejajar dengan Facebook, WhatsApp, dan Instagram.
Tetapi pakar keamanan siber telah memperingatkan bahwa ada pertanyaan serius seputar keamanannya. Hal ini terjadi di tengah rencana untuk menghentikan fitur ‘blokir’ X, meskipun terdapat risiko yang meresahkan dari penguntit, penipu, dan pengirim spam. “Panggilan video dan audio masuk ke X,” tulis Elon Musk, dilansir laman Mail Online, Jumat (1/9/2023).
Panggilan video dan audio ini berfungsi di iOS, Android, Mac & PC. “Tidak perlu nomor telepon, X adalah buku alamat global yang efektif. Serangkaian faktor itu unik,” tulis Musk.
Sudah hampir dua pekan sejak Musk mengumumkan niatnya untuk menghapus pemblokiran dari setiap aspek X selain pesan langsung. Meskipun hal ini belum membuahkan hasil hal ini dapat berarti bahwa pengguna tidak akan dapat membatasi dengan siapa mereka berinteraksi secara daring.
Hal ini disambut dengan banjir kekhawatiran dari pengguna X, dan banyak yang takut akan pelecehan dan penipuan. Ini mungkin akan semakin buruk, seperti yang diperingatkan oleh Jake Moore, Penasihat Keamanan Siber Global di ESET, bahwa panggilan telepon yang tidak diminta mungkin akan segera terjadi.
Moore mengatakan kepada MailOnline tampaknya Musk sekali lagi mempunyai ide di kepalanya namun belum merencanakan sepenuhnya. Menurutnya, menelepon profil lain melalui aplikasi media sosial seperti Instagram sudah ada sehingga tidak jauh berbeda dengan fitur ini.
“Namun, ketika menghapus pemblokiran pengikut sebagai sebuah fitur, X perlu mengadopsi cara untuk menjaga agar panggilan yang tidak diminta tidak menjangkau pengguna yang ingin tetap pribadi,” ujar Moore.
Sementara itu, banyak pengguna X juga mengomentari ketidakpastian ini, dan membalas postingan Musk sebelumnya dengan kekhawatiran mereka sendiri. “Harap pastikan ada opsi privasi untuk menghentikan panggilan acak kepada kami. Bahkan Jika saya ingin mereka dapat menelepon saya,” kata salah satu pengguna.
Tak ketinggalan, muncul respons bercanda. “Jika ponsel saya mulai berdering dan saya melihatnya dari Twitter, saya akan segera melemparkannya ke kolam terdekat,”. Orang lain menambahkan, “Tentunya Sekarang Anda tidak dapat menghapus fitur ‘blokir’” .
Moore menambahkan bahwa pengguna mungkin perlu saling mengikuti terlebih dahulu agar fitur tersebut berfungsi secara efektif. “Pengguna mungkin perlu saling mengikuti agar fitur ini berfungsi, namun mereka masih perlu menyaring buku alamat Mereka untuk kemungkinan panggilan spam dan penipuan,” ujar Moore.