REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masa pakai baterai (battery life span) merupakan lamanya waktu yang dimiliki baterai sebelum Anda perlu menggantinya. Baterai isi ulang di iPhone seharusnya bekerja dengan kapasitas optimal selama beberapa tahun, tetapi hal ini bergantung pada berbagai faktor seperti suhu lingkungan, cara mengisi daya baterai, kerusakan akibat terjatuh, atau baterai yang rusak.
Untuk membantu memperpanjang masa pakai baterai iPhone Anda, Apple sudah memberikan beberapa kiat agar pengguna tidak perlu mengganti baterai lebih cepat. Berikut uraiannya seperti dilansir CNet, Selasa (29/8/2023).
1. Pastikan pengaturan ini diaktifkan
Meskipun pengguna tidak dapat mengisi daya baterai secara berlebihan, Anda dapat membuat baterai sedikit tertekan ketika mengisi daya hingga 100 persen. Untuk membantu membatasi tekanan tersebut, iPhone memiliki pengaturan untuk menyelesaikan pengisian daya sebelum 100 persen.
Meskipun pengaturan ini seharusnya diaktifkan secara default, ada baiknya Anda memeriksa apakah pengaturan ini aktif. Di Pengaturan (Settings), buka Baterai (Battery)> Kesehatan Baterai & Pengisian Daya (Battery Health & Charging > aktifkan ‘Pengisian Daya Baterai yang Dioptimalkan’ (Optimized Battery Charging).
2. Batasi iPhone dari paparan suhu ekstrem
Masa pakai baterai iPhone dapat dipengaruhi oleh suhu ekstrim. Suhu yang lebih tinggi meningkatkan kecepatan reaksi kimia di dalam baterai, yang memaksa baterai bekerja lebih keras dan lebih cepat, sehingga juga menyebabkan baterai lebih cepat rusak.
Menurut Apple, penting untuk menghindari paparan iPhone pada suhu yang lebih tinggi dari 35 derajat Celcius untuk menghindari kerusakan permanen. Untungnya, cara mengatasinya cukup mudah, jauhkan iPhone dari suhu panas.
Jika sedang berada di pantai, jangan tinggalkan iPhone di atas handuk di bawah sinar matahari langsung. Sebaiknya, masukkan ke dalam tas atau letakkan kemeja di atasnya untuk perlindungan. Selain itu, jangan tinggalkan iPhone di dalam mobil dalam waktu yang lama, terutama jika hari sedang panas.
Apple memang memiliki beberapa pengaturan untuk mencegah panas berlebih dan kerusakan, seperti menonaktifkan ponsel atau mencegah pengisian daya lebih lanjut saat ponsel terlalu panas. Tetapi, Anda tidak perlu mengandalkan fitur-fitur ini untuk menyelamatkan kesehatan baterai ponsel. Lebih baik mengambil tindakan pencegahan daripada menunggu iPhone Anda terlalu panas.
3. Melepas casing iPhone saat mengisi daya
Jika iPhone menjadi panas setiap kali mengisi daya, Anda mungkin perlu melepas casing sebelum melakukannya. Casing tertentu, terutama yang lebih besar dan lebih protektif, dapat memerangkap panas dan membuat iPhone menjadi terlalu panas, sehingga memengaruhi masa pakai baterai.
Selain melepas casing, pertimbangkan untuk menghindari aplikasi yang menggunakan prosesor intensif, seperti gim, saat ponsel Anda diisi daya. Menggunakan aplikasi ini saat mengisi daya juga dapat menyebabkan ponsel Anda terlalu panas.
4. Istirahatkan iPhone untuk sementara waktu
Kiat ini mungkin hanya berlaku bagi orang-orang yang memiliki dua ponsel atau memiliki ponsel baru. Jika demikian, Anda bisa menyimpan iPhone lama untuk diistirahatkan sementara waktu agar masa pakai baterainya bisa bertahan lama.
Namun sebelum melakukannya pastikan daya baterai sekitar 50 persen. Lalu matikan ponsel, dan simpan di tempat sejuk dan bebas dari kelembaban. Idealnya, suhu harus kurang dari 32 derajat Celcius.
Jika Anda menyimpan iPhone lebih dari enam bulan, nyalakan dan isi daya hingga 50 persen setiap setengah tahun. Jika Anda menyimpan iPhone dalam waktu yang lama, iPhone mungkin berada dalam kondisi baterai lemah, yang berarti Anda perlu mengisi dayanya selama 20 menit sebelum dinyalakan.