Selasa 29 Aug 2023 01:36 WIB

Bebas Cemas, Ini 5 Jurus Hadapi Kejahatan Finansial

Saat ini muncul potensi risiko kehilangan uang akibat maraknya kejahatan finansial.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ada sejumlah cara untuk menjaga keuangan Anda tetap aman dari risiko penipuan, pemerasan, hingga kehilangan uang yang tidak terduga/ilustrasi
Foto: Unsplash
Ada sejumlah cara untuk menjaga keuangan Anda tetap aman dari risiko penipuan, pemerasan, hingga kehilangan uang yang tidak terduga/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Di era digital saat ini, ada tantangan baru dalam menjamin keamanan uang yang kita miliki, yakni munculnya potensi risiko kehilangan uang akibat maraknya kejahatan finansial. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, peluang munculnya kejahatan finansial pun terus meningkat.

Berikut adalah lima kiat untuk menjaga keuangan Anda tetap aman dari risiko penipuan, pemerasan, hingga kehilangan uang yang tidak terduga dari Amar Bank.

Baca Juga

 

1. Jaga data pribadi dengan langkah-langkah keamanan

Menjaga keamanan data pribadi masih harus diperhatikan oleh banyak orang. Langkah ini sangat penting, mengingat di era digital saat ini data pribadi banyak dicuri dan dimanfaatkan untuk modus-modus penipuan hingga kejahatan finansial, seperti membobol atau mengakses rekening. 

Untuk itu, Anda bisa menggunakan kata sandi yang kuat dan menggantinya secara berkala di semua aplikasi online seperti untuk pemesanan makanan, transportasi, belanja, hingga hiburan yang sering kamu pakai. Aktifkan juga autentikasi dua faktor, dan yang tak kalah penting pastikan aplikasi dan software di ponsel selalu diperbarui.

 

2. Jangan terkecoh isi dan pengirim pesan 

Berhati-hatilah jika Anda menerima email atau pesan singkat berisi tautan dan file mencurigakan, apalagi yang mengharuskan kamu mengisi formulir berisi data pribadi atau mengunduh aplikasi. Penjahat seringkali menggunakan cara tersebut untuk mencuri data untuk mengelabui orang yang kamu kenal, hingga yang paling mengerikan, untuk mengakses akun dan rekening pribadi Anda.

Selain itu, jangan asal percaya pesan atau telepon yang Anda terima. Penting untuk mengklarifikasi isinya sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan apa pun. Jika Anda menerima pesan dari akun yang mengatasnamakan brand, periksa lagi keasliannya dengan melihat apakah akunnya sudah terverifikasi atau belum. Pastikan akun resmi yang menghubungi Anda di media sosial sudah memiliki centang biru, sedangkan di aplikasi pesan singkat berwarna hijau. Hati-hati, banyak akun palsu yang gemar mencari korban.

 

3. Pilih tempat menabung yang aman dengan keamanan berlapis

Kehilangan uang atau menjadi korban kejahatan finansial adalah mimpi buruk bagi siapapun. Selain menjaga data pribadi dan melakukan langkah-langkah keamanan di atas, penting juga untuk memilih aplikasi bank yang terpercaya. 

 

4. Andalkan verifikasi biometrik untuk login ke aplikasi

Tahukah kamu dengan menggunakan verifikasi biometrik seperti sidik jari dan rekognisi wajah saat login di aplikasi, Anda bisa meningkatkan keamanan data Anda. Pasti Anda bertanya-tanya gimana caranya, kan? 

Dengan mengandalkan verifikasi biometrik, Anda tidak perlu memasukkan kata sandi atau SMS OTP setiap akan login ke aplikasi yang berpotensi dicuri dengan software keylogger atau aplikasi pencuri SMS. 

 

5. Waspada saat menggunakan internet di tempat umum

Jika sering memakai internet publik, harap lebih berhati-hati. Saat menggunakan internet publik, hindari membuka aplikasi untuk melakukan transaksi keuangan atau membuka situs untuk mengakses data pribadi. 

Internet publik seringkali tidak memiliki tingkat keamanan yang sama seperti jaringan pribadi, dan ini membuat data sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, dan informasi keuangan kamu rentan dicuri. Kalau memungkinkan, Anda bisa membatasi penggunaan perangkat di jaringan publik dan bisa fokus mengobrol dengan teman Anda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement