Sabtu 26 Aug 2023 12:01 WIB

Gunakan 5G, Penumpang Pesawat Sekarang Bisa Bebas Bertelepon?

AS dan Uni Eropa telah memberikan lampu hijau untuk penggunaan 5G di pesawat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberikan lampu hijau untuk penggunaan 5G di pesawat, yang berarti penumpang akan dapat browsing dengan ponsel mereka di ketinggian 38 ribu kaki.  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberikan lampu hijau untuk penggunaan 5G di pesawat, yang berarti penumpang akan dapat browsing dengan ponsel mereka di ketinggian 38 ribu kaki. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Era mode penerbangan atau airplane mode pada gawai tampaknya akan segera berakhir. Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberikan lampu hijau untuk penggunaan 5G di pesawat, yang berarti penumpang akan dapat browsing dengan ponsel mereka di ketinggian 38 ribu kaki, dan mode penerbangan tidak lagi digunakan.

Walhasil, penumpang akan dapat melakukan panggilan telepon dan menggunakan internet tanpa harus masuk ke Wi-Fi maskapai. Menimbang masalah ini, pakar perjalanan Nicky Kelvin baru-baru ini membuat video TikTok yang membedah pro dan kontra dari pemakaian 5G pada penerbangan.

Baca Juga

Dalam video tersebut, Kelvin mengutip jajak pendapat YouGov yang menanyai penumpang bagaimana pendapat mereka tentang penggunaan 5G di pesawat. Hasilnya, 9 persen mengatakan bahwa itu memang lebih baik, 57 persen mengatakan lebih buruk, sementara 17 persen mengatakan tidak ada bedanya.

Nicky mengatakan bahwa salah satu manfaat memiliki 5G di pesawat adalah para pelancong dapat tetap terhubung dengan orang terdekatnya. Selain itu, penumpang pesawat juga dapat bermain media sosial, menonton streaming, atau hanya mencari informasi tertentu di Google.

“Keuntungan lain dari memiliki 5G adalah Anda tidak perlu khawatir dengan koneksi Wi-Fi yang tidak stabil. 5G jauh lebih jernih, dan Anda tidak memiliki risiko kehilangan koneksi di tengah penerbangan,” ungkap Nicky seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (26/8/2023).

Keuntungan lainnya menurut Nicky, akses ke 5G memungkinkan penumpang lebih menikmati waktunya selama terbang di pesawat.

Namun demikian, menurut Nicky, ada beberapa kekurangan utama jika jaringan 5G diperbolehkan dalam pesawat. Pertama, penggunaan 5G di pesawat tetap saja berpotensi menimbulkan gangguan pada sistem penerbangan dan komunikasi, meskipun ini termasuk kemungkinan kecil.

“Kekurangan lainnya, bisa jadi keadaaan pesawat tidak kondusif dan lebih bising. Tidak semua pengguna ponsel bisa bersikap sopan, dan mereka bisa membiarkan nada dering terdengar dengan sangat keras dan sebagainya,” kata Nicky.

Jika memang pada akhirnya 5G betul-betul diperbolehkan saat penerbangan, ia berharap, penumpang juga bisa bersikap bijak saat menggunakan gawai mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement