REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—SpaceX dan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunda peluncuran astronaut Crew-7 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Peluncuran tersebut telah diundur setidaknya 24 jam.
“NASA dan SpaceX mengundurkan diri dari kesempatan peluncuran misi Crew-7 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional,” kata Pejabat NASA dalam pernyataan email Kamis (24/8/2023) malam.
“Peluncuran sekarang ditargetkan pada pukul 03.27 Sabtu, 26 Agustus, untuk misi rotasi awak ketujuh SpaceX ke laboratorium gaya berat mikro untuk NASA. Masih banyak lagi yang akan datang.”
Dilansir Space, Sabtu (26/8/2023), pihak SpaceX mengungkapkan lewat X (sebelumnya Twitter) bahwa penundaan tersebut bisa memberi tim waktu tambahan untuk menyelesaikan dan mendiskusikan analisis serta memastikan kendaraan tetap sehat dan kru siap terbang. Namun, pihak SpaceX tak merinci masalah mana yang memerlukan analisis lebih lanjut.
Crew-7 akan mengirim empat astronaut yang mewakili empat badan antariksa berbeda ke ISS untuk tinggal sekitar enam bulan. Mereka akan sampai di sana dengan menggunakan kapsul Endurance SpaceX Crew Dragon, yang telah melakukan dua perjalanan ke laboratorium yang mengorbit.
Anggota krunya adalah astronaut NASA Jasmin Moghbeli, komandan Endurance; Andreas Mogensen dari Badan Antariksa Eropa (ESA), dari Denmark, yang akan bertindak sebagai pilot; dan Satoshi Furukawa dan Konstantin Borisov, masing-masing dari Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) dan Badan Antariksa Rusia Roscosmos. Furukawa dan Borisov akan menjadi spesialis misi di Crew-7.
Seperti namanya, Crew-7 akan menjadi misi operasional ketujuh SpaceX ke stasiun luar angkasa NASA. Namun ini akan menjadi penerbangan luar angkasa berawak ke-11 secara keseluruhan bagi perusahaan Elon Musk.
Salah satu misi sebelumnya masih berada di ISS. Crew-6 mencapai laboratorium yang mengorbit pada awal Maret dan dijadwalkan berangkat sekitar lima hari setelah kedatangan Crew-7.