REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dalam beberapa tahun terakhir, para pengguna internet merasa jengkel dengan tugas memecahkan CAPTCHA hanya agar dapat mengakses halaman berikutnya pada suatu situs web. Namun, sepertinya perusahaan-perusahaan di balik beberapa browser web terkemuka telah mengambil perhatian terhadap masalah ini.
Pada Mei lalu, seorang pengguna Twitter dengan akun @Leopeva64 memperhatikan bahwa Google Chrome versi desktop sedang melakukan uji coba terhadap fitur “Auto-verify". Dilansir SEA Mashable pada Jumat (25/8/2023), fitur ini memungkinkan situs web untuk memeriksa apakah pengguna sebelumnya telah berhasil memecahkan CAPTCHA, dan jika iya, pengguna itu dapat melanjutkan ke situs tersebut tanpa perlu menghadapi CAPTCHA berulang.
Beberapa bulan sejak itu, @Leopeva64 menemukan bahwa browser web lain juga sedang menguji fitur serupa yang disebut “Auto-verify". Ternyata, Microsoft Edge juga tengah mengembangkan kemampuan serupa, yang memungkinkan situs web untuk mengenali pengguna berdasarkan CAPTCHA yang telah mereka pecahkan sebelumnya. Namun, perlu dicatat bahwa fitur khusus ini ditemukan dalam versi aplikasi Edge yang ditujukan untuk perangkat Android.
Sampai saat ini, belum ada informasi yang pasti mengenai tanggal resmi peluncuran fitur verifikasi otomatis ini untuk publik, baik pada Chrome maupun Edge. Namun, hal yang jelas adalah keharusan untuk memecahkan CAPTCHA berulang kali, mungkin akan hilang.
Sebelumnya, CAPTCHA memiliki peran penting dalam memerangi serbuan bot yang merusak pengalaman saat berselancar di dunia maya. Meskipun bisa mengganggu, CAPTCHA memiliki peran vital dalam menjaga agar internet tidak dihinggapi oleh bot. Namun, selain dari kerumitan yang ditimbulkannya, CAPTCHA juga tampaknya tidak lagi menjadi solusi yang efektif. Pada awal tahun ini, bahkan, ChatGPT "meminta bantuan" pekerja manusia di TaskRabbit untuk memecahkan CAPTCHA demi asisten AI.