Ahad 20 Aug 2023 06:25 WIB

Agar Anda tak Tergusur AI, Miliki Keterampilan Ini

AI diperkirakan akan menggantikan 83 juta pekerjaan global pada tahun 2027.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kemunculan AI belum tentu akan menggantikan berbagai profesi yang ditekuni manusia. Sebaliknya, kecerdasan buatan yang menyusup ke setiap lini industri bisa saja membantu produktivitas dan efisiensi.
Foto: UNM
Kemunculan AI belum tentu akan menggantikan berbagai profesi yang ditekuni manusia. Sebaliknya, kecerdasan buatan yang menyusup ke setiap lini industri bisa saja membantu produktivitas dan efisiensi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – World Economic Forum telah memprediksi kecerdasan buatan (AI) akan menggantikan 83 juta pekerjaan global pada 2027. Kekhawatiran ini semakin mengemuka terutama setelah perusahaan rintisan dan teknologi melakukan PHK besar-besaran dalam beberapa waktu terakhir.

Akan tetapi, jika ditelisik lebih dalam, kemunculan AI belum tentu akan menggantikan berbagai profesi yang ditekuni manusia. Sebaliknya, kecerdasan buatan yang menyusup ke setiap lini industri bisa saja membantu produktivitas dan efisiensi. Dengan catatan, para pekerja pun harus beradaptasi dan mengasah keterampilan agar tetap bisa mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga

Menurut data World Economic Forum, 50 persen pekerja perlu meningkatkan keterampilan dalam dua tahun ke depan untuk mengamankan posisi mereka di pasar kerja yang dinamis. Meskipun keterampilan teknologi dan manajemen data sangat penting, soft skill atau keterampilan apapun yang belum dikuasai mesin menjadi hal utama yang penting untuk diasah.

Penelitian terpisah yang disusun Deloitte memprediksi, pekerjaan yang membutuhkan soft skill akan mencakup hampir dua pertiga dari semua pekerjaan pada 2030. Lalu sebuah penelitian lainnya menunjukkan, kerja tim dan kolaborasi, pemecahan masalah dan pemikiran kritis, serta komunikasi adalah soft skill yang paling penting di tempat kerja.

“Selain itu, kepemimpinan, social influence, serta ketahanan dan fleksibilitas juga termasuk soft skill yang penting juga untuk dikuasai oleh para pekerja,” demikian kata penelitian tersebut seperti dilansir Techwire, Ahad (20/8/2023).

Jika Anda sudah bekerja di perusahaan besar, biasanya mereka akan memberikan pelatihan dan pengembangan bagi karyawannya. Perusahaan seperti Google, Microsoft, dan Salesforce telah berupaya mengatasi kesenjangan keterangan dengan melakukan berbagai pelatihan.

Namun jika perusahaan Anda belum menyediakan pelatihan dan pengembangan keterampilan masa depan, Anda mungkin bisa mengikuti kursus daring. Seperti misalnya dari Coursera dan Udemy yang bisa diikuti di luar jam kerja.

Selain itu, laman Techwire Asia Job Board juga bisa membantu mengembangkan para pekerja yang ingin beralih profesi atau mengembangkan karier. Bahkan laman tersebut juga akan menampilkan ribuan lowongan pekerjaan yang sedang merekrut pekerjaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement