REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan e-commerce Amazon telah menghapus sejumlah buku palsu yang diduga dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan diterbitkan dengan nama Jane Friedman sebagai penulisnya. Tindakan ini diambil setelah penulis asli mengeluh bahwa identitasnya disalahgunakan.
Jane Friedman yang berfokus pada media digital dan penerbitan dalam buletin daring terkejut menemukan banyak buku diidentifikasi sebagai karyanya tanpa pernah dia tulis. Beberapa judul buku palsu terlihat seolah-olah bisa ditulis olehnya, seperti How to Write and Publish an eBook Quickly and Make Money atau Promote to Prosper: Strategies to Skyrocket Your eBook Sales on Amazon. Judul-judul ini juga tercantum di GoodReads, atau suatu situs untuk para pecinta buku.
Friedman menggambarkan situasi ini sebagai penyalahgunaan oleh pihak yang berusaha mengecoh penulis. Dia menganggap kemungkinan besar buku-buku ini dihasilkan oleh AI, terutama karena gaya penulisan yang mencolok mirip dengan yang dihasilkan oleh model seperti ChatGPT OpenAI, atau serupa dengannya. Karya-karya Friedman mudah dipalsukan karena banyak dari kontennya dapat disalin dari internet.
“Siapa pun yang melakukan ini jelas memangsa penulis yang memercayai nama saya dan mengira saya benar-benar menulis buku-buku ini. Kemungkinan besar buku-buku itu dihasilkan oleh AI," kata Friedman dilansir The Register, Selsa (15/8/2023).
Pada awalnya, Friedman mengalami kesulitan mendapatkan respons dari Amazon terkait permintaannya untuk menghapus buku-buku palsu tersebut. Namun, setelah mendapatkan perhatian publik, buku-buku itu akhirnya dihapus dari platform tersebut dan GoodReads.
Friedman berpendapat, platform seperti Amazon harus menerapkan metode verifikasi yang lebih kuat untuk memastikan keaslian penulis dan karya mereka. Namun, tantangan muncul ketika buku-buku palsu tersebut telah beredar di berbagai situs dan sulit dihilangkan sepenuhnya.
Dalam sebuah pernyataan, Amazon menyatakan komitmennya dalam memberikan pengalaman belanja yang terpercaya serta melindungi pelanggan dan penulis dari penyalahgunaan layanannya. Demikian pula, GoodReads berjanji untuk menghapus buku palsu setelah menerima keluhan penulis palsu.
AI semakin terlibat dalam banyak aspek kehidupan, termasuk penulisan. Baru-baru ini, ilmuwan komputer mengeklaim telah mengembangkan model AI yang dapat mencatat suara pengetikan untuk mencuri kata sandi atau pesan, hanya berdasarkan suara pengetikan pengguna. Meskipun upaya keamanan semakin meningkat, tantangan baru terus muncul seiring dengan perkembangan teknologi ini.