REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – YouTube Shorts adalah platform video berdurasi pendek yang diluncurkan pada tahun 2020 sebagai cara YouTube bersaing dengan TikTok. Sejak diluncurkan, Shorts telah berkembang pesat, dan kini memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif bulanan.
Dalam upaya untuk mengimbangi TikTok, YouTube telah menambahkan fitur-fitur baru ke Shorts secara teratur. YouTube juga telah menurunkan persyaratan kelayakan untuk Program Mitra YouTube, yang memungkinkan kreator untuk mendapatkan uang dari video pendek mereka.
Berbicara soal fitur, berikut adalah beberapa fitur baru yang ditambahkan YouTube ke dalam Shorts seperti dilansir Gizchina, Kamis (3/8/2023).
1. Video langsung (live videos)
YouTube bereksperimen dengan menambahkan pratinjau video langsung ke feed pengguna Shorts. Hal ini mirip dengan cara tampilan video langsung TikTok, dan dapat membantu kreator menemukan audiens baru dengan Shorts.
2. Tools baru untuk membuat video Shorts
YouTube sedang menguji coba tools atau alat baru yang memudahkan pembuatan video pendek dari klip YouTube horizontal. Alat-alat ini mencakup kemampuan untuk melakukan memperbesar dan meng-crop video asli.
3. Fitur saran baru
Kreator video pendek juga akan mendapatkan fitur saran baru dalam hal efek dan klip audio yang digunakan dalam video yang ingin mereka buat ulang. Ini mirip dengan fitur di TikTok dan Reels milik Meta, dan ini dapat membantu kreator menemukan ide baru untuk video mereka.
4. Kemampuan untuk merekam video berdampingan dengan klip lain
YouTube menambahkan kemampuan untuk merekam video berdampingan dengan klip lain, mirip dengan fitur TikTok Duet. Fitur ini, yang disebut Collab, akan mencakup beberapa tata letak, dan kreator akan dapat menggunakannya pada video pendek dan video YouTube normal.
Selain fitur-fitur baru ini, YouTube juga membuat beberapa perubahan pada cara Shorts ditemukan dan direkomendasikan. Misalnya, Shorts sekarang akan muncul di beranda YouTube dan di hasil pencarian. YouTube juga sedang menguji cara baru untuk merekomendasikan Shorts berdasarkan video yang telah ditonton pengguna.
Perubahan ini dirancang untuk memudahkan pengguna menemukan dan menonton film pendek. YouTube berharap hal ini akan membantu menarik lebih banyak pengguna ke platform dan meningkatkan keterlibatan dengan Shorts.
Lantas, apakah YouTube Shorts bisa menjadi “pembunuh” TikTok? Masih terlalu dini untuk mengatakannya dengan pasti. Namun, platform ini memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di pasar video pendek, dan akan menarik untuk melihat bagaimana perkembangannya dalam beberapa bulan mendatang.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat membantu Shorts untuk sukses. Pertama, YouTube memiliki basis pengguna yang sangat besar, yang dapat memberikan Shorts keuntungan yang signifikan dibandingkan platform video berdurasi pendek lainnya. Kedua, YouTube memiliki reputasi merek yang kuat, yang dapat membuatnya lebih menarik bagi para kreator dan pengguna. Ketiga, YouTube terus menambahkan fitur-fitur baru ke dalam Shorts, yang dapat membantu menjaga platform ini tetap segar dan menarik.
Tentu saja, ada juga beberapa tantangan yang harus diatasi oleh Shorts. Misalnya, TikTok masih menjadi pemain dominan di pasar video berdurasi pendek, dan akan sulit bagi Shorts untuk mengejar ketertinggalannya. Selain itu, Shorts harus menemukan cara untuk membedakan dirinya dari TikTok untuk menarik pengguna.
Secara keseluruhan, masa depan YouTube Shorts masih belum pasti. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat membantu platform ini berhasil. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Shorts berkembang dalam beberapa bulan dan tahun ke depan.
Persaingan antara Shorts dan TikTok juga kemungkinan akan terus memanas, apalagi jika kedua platform ini terus menambahkan fitur-fitur baru dan konten yang menarik. Shorts berpotensi menjadi pemain utama di pasar video berdurasi pendek, namun Shorts perlu menemukan cara untuk membuatnya berbeda dari TikTok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika